blank
Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/4/2021). Suporter Persija The Jakmania berkonvoi memadati Bundaran HI merayakan kemenangan Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021 usai mengalahkan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo dengan agregrat 4-1.

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Ketua Umum The Jakmania Diky Budi Ramadhan mengatakan bahwa Persija harus melakukan evaluasi total setelah gagal mencapai target yaitu menuntaskan Liga 1 Indonesia 2021-2022 minimal di posisi tiga besar.

“Semoga Persija bergerak cepat untuk mengevaluasi tim. Persija harus tetap berada di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia,” ujar Diky usai acara Diskusi “Turun Minum” yang digelar PSSI Pers di Jakarta, Selasa (8/3) malam.

The Jakmania, pria yang biasa disapa Diky Soemarno itu melanjutkan, menilai bahwa permasalahan Persija muncul dari dalam dan luar lapangan.

Dari dalam, kelompok suporter “Macan Kemayoran” yang berdiri sejak 19 Desember 1997 itu melihat ada proses yang salah sehingga hasil pertandingan kerap tidak sesuai keinginan meski secara kemampuan individu pemain Persija tidak kalah dari tim-tim lawan.

Persoalan selanjutnya, Persija memiliki pemain dengan usia yang jaraknya cukup jauh. Diky menyebut ini seperti “om” dan “keponakan”. Inilah yang disebutnya menjadi sebab komunikasi tidak berjalan maksimal.

Kemudian, terkait faktor dari luar lapangan, Diky merasa ada faktor keputusan maupun kebijakan manajemen yang kurang pas.

“Ada proses yang tidak terbentuk di luar lapangan sehingga terpengaruh ke permainan,” tutur dia.

Oleh karena itu, The Jakmania meminta pertanggungjawaban baik dari manajemen, termasuk manajer Persija Bambang Pamungkas, maupun jajaran kepelatihan.

“Ketika gagal mewujudkan target, maka mesti ada pertanggungjawaban. Salah satu caranya adalah dengan merombak tim mulai musim depan. Kami ingin target musim depan harus juara,” kata Diky.

Setelah dikalahkan Bali United dengan skor 2-1 pada Minggu (6/3) di Bali, peluang Persija untuk menduduki peringkat tiga besar lenyap.

Saat ini, skuad “Macan Kemayoran” memiliki 38 poin dari 28 pertandingan dan berada di posisi ketujuh klasemen sementara.

Artinya, andai Persija mampu menundukkan enam lawan pamungkasnya di Liga 1 Indonesia musim ini, total poin yang mereka raih hanya 56.

Jumlah tersebut tidak bisa melampaui poin tim peringkat ketiga saat ini, Arema FC yang, sampai pekan ke-29, mempunyai 58 poin. Jumlah poin serupa juga dimiliki oleh Bhayangkara FC di peringkat keempat.

Ant/Muha