UNGARAN – Diduga pengemudi mengantuk, kecelakaan maut terjadi di jalan antara Boyolali menuju Salatiga, tepatnya Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamata Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (23/6).
Kecelakaan mengakibatkan enam orang tewas di lokasi kejadian itu, melibatkan Toyota Avanza nopol B 157 NIK dengan KBM Bus Mercedes Benz Rosalia Indah nopol AD 1451 DF.
Para korban selurunya adalah penumpang Toyota Avanza. Ada pun identitas para korban adalah pengemudi Toyota Avanza, M Imam Sholahuddin (44) warga Warung Jati Timur II/59 RT 06 RW 04, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan.
Masyhuda Zainudin (64) warga Dusun Babatan rt 03 rw 03, Desa Sumberhadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, M Affandi (62) warga Dusun Babatan RT 4 RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan dan Sutarsih (61) warga Dusun Babatan RT 3 RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.
Selain itu ada pula Diyah Sriwulandari (24) seorang mahasiswi warga Dusun Babatan RT 3 RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan serta Umi Hanik (57) warga Dusun Babatan RT 04 RW 03, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.
Sedangkan, korban luka parah Muslimah (64) warga Dusun Babatan RT 3 RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan dan M Nuruddinilah (17) warga Dusun Babatan RT 3 RW 3, Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.
Kanit laka Polres Semarang Ipda Wardoyo menuturkan, dari olah TKP diduga pengemudi Toyota Avanza dikemudikan M Imam Sholahuddin yang mengalami luka, patah kaki kiri kanan, luka patah tangan kiri, cidera dikepala dan tewas di lokasi kejadian, diduga mengantuk.
“Mobil minibus itu tiba-tiba oleng kekanan. Sementara dari arah berlawanan bus Rosalia dikemudikan Budi Priyanto (49) warga Perum Suka Makmur RT 04 RW 10, Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupetan Sukoharjo melaju hingga tabrakan tak terhindarkan,” kaya Ipda Wardoyo.
Seorang saksi warga sekitar, Siswanti (25) menuturkan kecelakaan menimbulkan suara benturan yang sangat keras. “Suara benturannya keras sekali, seperti ban meletus. Saat dicek, ternyata tabrakan bis dan mobil pribadi,” ungkap Siswanti.
Warga pun berdatangan dan membantu mengevakuasi korban yang terjepit di kabin mobil. Tidak berapa lama polisi pun datang dan membantu evakuasi.
SuaraBaru.id/Erna