JAKARTA (SUARABARU.ID) – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menunggu hasil tes PCR terakhir pemain, pelatih dan ofisial tim nasional U-23 Indonesia sebelum memastikan siapa yang berangkat ke Kamboja untuk berlaga dalam Piala AFF U-23 2022.
“Kami menunggu hasilnya,” kata Iriawan kepada pewarta di Jakarta, Kamis (10/2).
Iriawan menyebut hasil tes tersebut akan keluar Jumat pagi ini.
Yang jelas, menurut Iriawan, saat ini ada 22-24 pemain timnas Indonesia yang siap bertanding. Padahal, Shin Tae-yong memanggil 29 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) untuk Piala AFF U-23 di Bali.
Piala AFF U-23 sendiri mempersilakan setiap tim membawa maksimal 28 pemain.
“Sisanya masih ada masalah. Mudah-mudahan (minimal) 20 pemain sudah oke,” tutur Iriawan.
Dia juga tidak mempermasalahkan andai Shin positif COVID-19 dan tak bisa mendampingi “Garuda Muda” ke Kamboja, karena ada asisten pelatih yang bisa menggantikannya.
Hal serupa terjadi pada Liga 1 Indonesia 2021-2022 di mana asisten pelatih menjadi pelatih kepala saat pelatih utama menjalani isolasi.
“Saya pikir itu tidak menjadi masalah. Timnas U-23 tetap berangkat. Kan, ada asisten pelatih. Pelatih kepala bisa melihat penampilan tim dari televisi, rekaman. Jadi, kami menunggu hasil PCR-nya,” kata Iriawan.
Dia memastikan bahwa Indonesia tidak akan mundur dari Piala AFF U-23 karena Covid-19.
“Kami melihat perkembangan, mudah-mudahan semua pemain dalam situasi bagus, termasuk pelatih. Semua negara merasakan dampak yang sama. Bukan Indonesia saja. Yang lain juga tidak begitu siap,” kata Iriawan.
Piala AFF U-23 diadakan di Phnom Penh, Kamboja, pada 14-26 Februari 2022. Indonesia berada dalam Grup B bersama Malaysia, Myanmar dan Laos.
Skuad Garuda Muda akan melakoni pertandingan pertama pada 15 Februari melawan Laos. Tiga hari kemudian, bersua Myanmar dan menghadapi Malaysia pada 21 Februari 2022.
Indonesia berstatus juara bertahan Piala AFF U-23 setelah menjuarainya pada 2019 yang kala itu mempertandingkan pemain berumur maksimal 22 tahun atau U-22.
Ant/Muha