WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Polres Wonogiri, Senin (10/1), menggelar tes urine secara mendadak. Hasil tes, negatif narkoba semua.
Sementara itu, 7 anggota terjaring razia penegakan ketertiban kedisiplinan (Gaktibplin). Mereka dinilai kurang baik dengan tampang penampilan atau performance-nya.
Razia Gaktibplin ini, dipimpin langsung Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto bersama Kasi Propam Iptu Parji. Tujuh anggota yang performance-nya kurang bagus, langsung diberi sanksi untuk secepatnya merapikan penampilannya.
Mereka terdiri atas masing-masing dua bintara dari jajaran Satlantas dan Satbinmas, berikut masing-masing satu bintara dari Bag Siwas, Bag Sium dan Bag SDM.
Usai pelaksanaan razia Gaktibplin, dirangkai dengan pemeriksaan urine secara mendadak. Teknis pelaksanaan pemeriksaan air kencing (urine), melibatkan Kasat Narkoba AKP Dhimas Pandoyo dan Aipda Sugito dari Dokkes.
Negatif Narkoba
Tes urine yang dilaksanakan mendadak pada 100 anggota ini, menggunakan Base Check Multi 6 Drugs Rapide Test Panel. Bila ada yang positif menyalahgunakan narkoba, akan diberikan sanksi tegas.
”Tapi hasilnya semua negatif narkoba,” jelas Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono. Kapolres menginginkan, di jajarannya, zero pelanggaran dan zero penyalahgunaan narkoba.
Kepada semua anggota, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, mengingatkan, bahwa tugas kepolisian makin banyak dan makin kompleks. Dikatakan makin banyak, karena ikut menangani masalah pencegahan penularan Covid-19.
Berkaitan dengan penanganan Covid-19, Kapolres minta agar jajaran Polsek proaktif melakukan chek point, utamanya yang berada di wilayah perbatasan. Juga memberikan edukasi tentang Prokes kepada masyarakat.
”Jaga kekompakan, soliditas, jalin sinergitas dan jaga kesehatan, Jadikan perkerjaan kita sebagai ladang mencari pahala,” tandas Kapolres.
Bambang Pur