Ganjar melepas Gebyar Ekspor Komoditas Pertanian 2021 Provinsi Jateng, di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (31/12/2021). Acara ini diselenggarakan secara serentak di 34 pintu ekspor Indonesia. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Jawa Tengah menjadi salah satu daerah penyokong ekspor produk-produk pertanian di Indonesia. Selama tahun 2021, total ekspor pertanian Jateng ke berbagai negara mencapai Rp 11,10 triliun.

Jumlah itu lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya. Ekspor pertanian Jateng tahun 2019 tercatat Rp 8,48 triliun dan di tahun 2020 naik menjadi Rp 9,13 triliun.

Jateng memang menjadi andalan untuk ekspor produk pertanian. Hari ini saja, di penghujung tahun 2021, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, kembali melakukan ekspor aneka produk pertanian sebanyak 637,6 ton, dengan total nilai ekspor Rp 51 miliar.

BACA JUGA: Kakanwil Kumham Jateng Serahkan Catatan Hak Cipta Lagu “Kudangan” Karya Ki Nartosabdho ke Ahli Waris

Pelepasan ekspor produk-produk pertanian itu dilakukan langsung Ganjar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jumat (31/12/2021). Produk pertanian yang diekspor antara lain, wasabi, cabai hijau, mukimame, kopi, kapok, albasia bare core, gula merah, sarang burung walet, tepung terigu dan tepung porang.

”Saya senang, karena di ujung tahun ini, digebrak lagi ekspor kita. Kita dampingi terus dan kita dorong agar ekspor kita terus meningkat,” kata Ganjar.

Dalam acara itu, Gubernur juga berdialog dengan sejumlah eksportir asal Jateng. Kepada Ganjar, mereka menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi. Di antaranya, sulitnya kontainer dan kapal untuk mengangkut barang.

BACA JUGA: Hendi Apresiasi FKSB yang Mampu Satukan Ormas dan LSM di Kota Semarang

”Memang ada beberapa problem di eksportir soal kontainer dan kapal. Ini nanti tentu akan kita bantu. Namun ada juga yang mengeluhkan kekurangan tenaga kerja. Ini juga menarik,” jelasnya.

Salah satu eksportir sarang burung walet menyampaikan, perusahannya kekurangan tenaga kerja. Dia meminta ke Ganjar, agar bisa membantu menyediakan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

”Ini yang menarik, ada peluang bagus karena ekspor sarang burung walet kekurangan tenaga kerja. Itu butuh sampai 1.000 orang. Maka kalau ada yang butuh pekerjaan, bisa melamar,” terangnya.

BACA JUGA: Selama Tahun 2021, Terjadi 29 Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Ditambahkan dia, ekspor merupakan salah satu kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Per tanggal 16-18 Desember 2021 saja, Jateng mampu mencatatkan nilai ekspor sebanyak 6.078,3 ton dengan nilai Rp 528,9 miliar.

”Untuk itu, kami akan terus membantu dan mendampingi semua pihak, agar program ekspor Jateng bisa terus ditingkatkan setiap tahunnya,” pungkasnya.

Kegiatan ekspor yang dilakukan Ganjar di penghujung tahun ini, merupakan rangkaian kegiatan Gebyar Ekspor Pertanian 2021, yang digelar Kementerian Pertanian. Hari ini, secara serentak di 34 provinsi di Indonesia, melakukan ekspor aneka produk pertanian ke berbagai negara di dunia.

Riyan