blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (tengah) didampingi Dandim Letkol (Inf) Rivan Rembodito Rivai dan Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto (ketiga dan kesatu dari kanan), memberikan keterangan terkait langkah penutupan Alun-alun Giri Krida Bakti.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tidak ada pesta kembang api dan panggung hiburan atau pentas kesenian, dalam agenda penyambutan malam Tahun Baru 2022 di Kabupaten Wonogiri.

Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri, akan ditutup dari segala bentuk aktivitas selama dua hari dua malam. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) di alun-alun dari sekitarnya diliburkan.

Penutupan alun-alun berlangsung Jumat (31/12) sampai dengan Sabtu (1/1). Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri, Waluyo, menyatakan, telah merancang teknis penutupan alun-alun, yang dikoordinasikan dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya.

Untuk menutup alun-alun, Dishub akan memasang rambu-rambu di semua ruas jalan yang menjadi akses masuk ke ruang publik tersebut. ”Kami siapkan sekitar 50 unit water barier untuk mengalihkan arus lalu lintas agar tidak masuk ke alun-alun,” tegas Waluyo.

Sementara itu, ruas Jalan Kabupaten tepatnya di selatan Bank BRI Cabang Wonogiri, akan dipasangi rambu penutupan jalur. Semua kendaraan dilarang melintas ke arah timur (menuju alun-alun dan Kantor Bupati Wonogiri).

Rekayasa

Rekayasa pengalihan arus lalu lintas dari Bank BRI, akan dibelokkan ke kanan menyusuri Jalan Kartini. Bersama itu, di ruas jalan depan Kantor Kecamatan Wonogiri ke arah selatan, yang menjadi bagian ring road sisi barat alun-alun juga ditutup.

blank
Semua kendaraan yang masuk ke Wonogiri, semalam, diperiksa oleh Tim Gabungan Pimpinan Kabag Ops Kompol Budiyono. Ini dilakukan dalam gelar Operasi Cipta Kondisi jelang Tahun Baru 2022.

Demikian pula akses gang jalan di sebelah selatan Kantor DPRD Wonogiri, juga ditutup dari arah timur menuju ke alun-alun. Arus lalu lintas dari ruas Jalan Murtipranoto, dilarang ke arah barat, tapi dibelokkan ke selatan.

Selama penutupan alun-alun, semua Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini setia berjualan di ruang publik tersebut, untuk sementara diminta libur.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Perindustrian Perdagangan Kabupaten Wonogiri, Wahyu Widayati, menyatakan, ada sekitar 113 PKL yang berjualan di alun-alun dan sekitarnya.

Selama penutupan alun-alun, sekitar 25 personel Dishub akan dipiketkan menjaga mulut ruas jalan yang ditutup secara bergiliran. Mereka akan bertugas jaga bersama personel Satpol-PP, TNI-Polri dan aparat terkait lainnya.

Bambang Pur