WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat meminta jajaran Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) RSU maupun Puskesmas yang ada saat ini untuk dapat berfungsi lebih optimal dalam upaya melayani kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan.
BLUD, disebut Afif, mesti lebih ngayomi (melindungi) dan ngayemi (menenangkan) warga yang datang demi memperoleh kesembuhan.
Tuntutan terhadap layanan di sektor kesehatan, sambung dia, terus meningkat seiring dengan semakin mudahnya masyarakat mengakses beragam informasi.
“Sehingga BLUD, baik RSUD Setjonegoro maupun Puskesmas-Puskesmas saya minta memahami hal ini. Berikan perlindungan dan ketenangan kepada setiap warga yang datang,” ujar Bupati saat menyampaikan arahan bagi BLUD se-Kabupaten Wonosobo.
Bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dr Muhamad Riyatno MKes dan Kepala BPPKAD M Kristijadi yang didaulat sebagai narasumber diskusi, Afif juga menegaskan, setiap BLUD perlu lebih inovatif dengan tetap memperhatikan prioritas utama yaitu kepentingan pasien dan pengunjung.
“Upayakan agar RSUD KRT Soetjonegoro dan Puskesmas yang ada di daerah ini, bisa menjadi magnet masyarakat saat membutuhkan layanan kesehatan. Sehingga ke depan akan semakin maju dan berkembang lebih baik lagi,” tandas Afif.
Sejumlah Puskesmas yang saat ini masih terhitung kecil pendapatannya lantaran kapitasi dari BPJS sedikit, disebut Afif akan didorong dengan penambahan anggaran dari APBD.
Sehingga karyawan semakin giat dan semangat dalam menunaikan tugas-tugasnya melayani masyarakat di bidang kesehatan.
Butuh Bimbingan
Menanggapi arahan Bupati, Direktur RSUD KRT Soetjonegoro, dr Danang Sananto mengaku jajarannya juga tengah bersiap dengan inovasi-inovasi dan upaya optimalisasi layanan.
“Permasalahan dalam setiap lembaga, termasuk BLUD tentu ada. Namun demikian dengan adanya forum seperti ini, semua berupaya untuk terus mencari solusi dan bertukar pikiran demi memperbaiki kekurangan di masing-masing lembaga,” tuturnya
Senada, Kepala BLUD Puskesmas Kalikajar 2, drg Farida juga mengakui banyak belajar dari forum pembinaan yang digelar Bagian Perekonomian Dan Sumber Daya Alam Setda tersebut.
Menurutnya, BLUD Puskesmas masih sangat membutuhkan bimbingan dan peningkatan SDM terutama dalam hal ke-BLUD-an.
“Sehingga puskesmas sebagai BLUD bisa lebih mandiri dalam pengelolaan keuangan baik pendapatan maupun belanja. Misalnya cara menyusun rencana bisnis anggaran dan menyusun laporannya karena BLUD mempunyai kewajiban membuat 7 laporan,” tandas dia.
Muharno Zarka