SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kelas ekonomi kreatif berfungsi untuk nenekan ongkos operasional dan meningkatkan penjualan. Videografi, membantu meningkatkan penjualan melalui tampilan menarik dengan permainan kamera, yang disajikan di media sosial.
Hal ini disampaikan Widiyanto Setiawan, orang tua siswa SMP Masehi 1, berkaitan dengan kelas ekonomi kreatif 4.0 dan videografi yang menjadi unggulan sekolah ini.
“Dengan kelas videografi, anak saya Melvin bisa terlibat di bidang multimedia dalam gereja. Dia yang termuda di antara yang lain,” kata Widiyanto dalam acara Gebyar Produk Fruit Fair di SMP Masehi 1 Semarang Jalan Imam Bonjol 138 Semarang, Sabtu (27/11/2021).
Menurut Kepala Sekolah Titi Polaningsih S.Pd., Gebyar Produk Fruit Fair ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada para siswa kelas 7.
“Kelas Ekonomi Kreatif dan Videografi untuk kelas tujuh. Dan, saat ini mereka menunjukkan karyanya dalam bentuk olahan buah-buahan,” kata Titi Polaningsih.
Para siswa yang mengikuti kelas ekonomi kreatif menggelar produk mereka dalam bentuk olahan buah-buahan, yang disajikan di tenda-tenda di halaman sekolah. Produk olahan buah secara kreatif ini dijual kepada undangan yang hadir dalam acara ini.
Untuk kegiatan ini sekolah mengundang pengurus dan pembina Yayasan PSAK, pengurus komite sekolah,
Menurut Guru SMP Masehi 1 Johanes Sumarno, saat ini SMP Masehi 1 sudah membuka pendaftaran, religiositas anak semua agama bisa diterima, ekonomi kreatif membekali anak-anak dengan keterampilan kreatif, dan videografi mendampingi anak bagaimana menggunakan gawai/ponsel untuk hal kreatif.
Acara juga diisi dengan penampilan para siswa, yang menampilkan yel-yel, serta gerakan tari/senam. Selain itu, juga diisi dengan seminar kecil tentang manfaat buah oleh dr Albertus Dimas Aji Putra. Topik tentang manfaat buah, berkaitan dengan olahan buah yang dibuat oleh para siswa.
Seusai seremonial gebyar produk, dilanjutkan dengan penjualan produk. Undangan yang hadir pun memborong produk-produk buah yang diolah secara kreatif.
wied
