MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang menggelar workshop kepariwisataan tahun 2021. Kegiatan ini untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan warga Kota Magelang khususnya di level RT akan potensi wisata masing-masing.
Kepala Disporapar Kota Magelang Wulandari Wahyuningsih menjelaskan, peserta yang mengikuti kegiatan workshop ini berasal dari perwakilan masing-masing RT se Kota Magelang sejumlah 1.031 orang.
‘’Tujuan workshop ini agar masyarakat khususnya di tingkat RT mengerti dan paham pengembangan pariwisata yang dimiliki, sehingga pada gilirannya dapat memasarkan potensi pariwisata di Kota Magelang,’’ ujarnya kemarin.
Workshop diselenggarakan bertahap. masing-masing kelas diikuti sebanyak 120 orang di Hotel Atria dan Puri Asri Magelang. Kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Wulan menerangkan, kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari dengan menggabungkan metode materi di kelas sebanyak 50%, diskusi 20% dan studi lapangan sebanyak 30%.
Sebagai rangkaian pelaksanaan workshop juga diadakan kunjungan lapangan dengan tujuan destinasi wisata unggulan di Kota Magelang yakni Taman Kyai Langgeng & Kebun Raya Gunung Tidar.
Selain itu, peserta juga diajak studi komparasi pengembangan wisata berbasis masyarakat di Desa Wisata Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan pemahaman masyarakat akan arti pentingnya pariwisata, yang dapat dikelola menjadi sumber mata pencaharian/masyarakat sadar wisata.
‘’Kami juga membangun kesadaran masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan melalui pembangunan swadaya masyarakat, guna mendukung pengembangan pembangunan sektor jasa utamanya sektor pariwisata serta mengenalkan potensi pariwisata Kota Magelang,’’ ujarnnya didampingi Kepala Bidang Kepariwisataan Disporapar Kota Magelang Praditya Dedy.
Wali Kota Muchamad Nur Aziz menerangkan, kegiatan workshop kepariwisataan ini dapat menggugah masyarakat Kota Magelang untuk sadar wisata.
Untuk itu, dia masyarakat untuk menjadi “Duta Wisata” yang memiliki tugas memasarkan potensi wisata di Kota Magelang.
‘’Sebanyak 1031 RT adalah “pasukan” yang hebat untuk memasarkan potensi wisata sendiri. Jangan malu jadi “Duta Wisata”, keberanian membawa pariwisata pasti akan menghasilkan nilai ekonomi,’’ tegas Azis yang berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam.
Penulis : Prokompim/Pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono