KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih Senin (8/11) mengantar langsung sekitar 50 petani atau peternak udang di daerahnya untuk belajar ke Jepara.
Orientasi tersebut sekaligus mengikuti pelatihan sebagai calon pekerja tambak udang terpadu berbasis kawasan modern atau Shrimp Estate yang segera dibangun di Kebumen pada awal 2022 mendatang,
Pelatihan dan orientasi para petani udang Kebumen itu berlangsung di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah.
Bahkan selain Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, hadir pula Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tinggal Hermawan, dan juga sejumlah pimpinan OPD.
Bupati Arif Sugiyanto mengungkapkan, orientasi dan pelatihan ini penting dilakukan guna menyiapkan SDM unggul para putra daerah untuk menyambut pembangunan Shrimp Estate di Kebumen. Mereka para petani tersebut nanti akan mengelola tambak udang secara modern.
“Dengan kegiatan ini mereka akan melihat langsung dan belajar bagaimana cara mengelola peternakan udang secara modern. Dari mulai awal pembibitan sampai pada tahap masa panen. Semua akan dipelajari,”ujar Arif Sugiyanto.
Shrimp Estate untuk Kepentingan Masyarakat Kebumen
Bupati berharap, ketika Shrimp Estate sudah dibangun dan siap beroperasi, maka para peternak udang di kawasan pantai selatan Kebumen ini bisa ikut mengelola Shrimp Estate untuk kebaikan dan keberkahan bersama.
“Karena Shrimp Estate ini kita bangun bukan untuk mewakili kepentingan kita. Tapi untuk masyarakat Kebumen. Merekalah para petani-petani ini yang akan mengelola dan menjadi pekerjanya langsung. Untuk itu penting sekali pelatihan dan orentasi ini dilakukan,”terang dia.
Arif Sugiyanto mengakui, peternakan udang di Kebumen sejauh ini masih dikelola secara tradisional. Belum memakai sistem modern. Untuk meningkatkan daya saing dan daya jual peternak, pihaknya akan membangun Shrimp Estate yang didanai oleh KKP.
Apalagi Kebumen memiliki potensi luar biasa, terutama dari sisi kekayaan laut dan perikanan. Potensi ini harus terus dikembangkan agar bisa memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat. Karena itu Shrimp Estate dibangun di pantai selatan Kebumen.
Bupati opimistis, dengan adanya Shrimp Estate yang akan dibangun di atas lahan 100 hektare, kesejahteraan masyarakat Kebumen akan meningkat. Diprediksi ke depan ketika sudah ada Shrimp Estate dalam 1 hektare lahan akan menghasilkan 40 ton udang untuk setiap sekali panen.
“Shrimp Estate ini menjadi yang pertama di Indonesia. Diharapkan dengan kawasan industri perikanan ini Kebumen menjadi kota singgah para wisatawan untuk mampir ke Kebumen. Karena di sana juga akan dibangun kawasan obyek wisata Kaliratu, serta obyek wisata lain,”tandasnya.
Sebagai unit pelaksana teknis tertua di lingkup di KKP peran dan akselerasi BBPBAP Jepara telah banyak memberikan kontribusi dalam pengelolaan jenis udang di Indonesia. Pelatihan untuk para peternak udang Kebumen pun akan terus berlanjut.
Komper Wardopo