KENDAL(SUARABARU.ID)– Lembaga Prestasi Indonesia Dunia(Leprid) memberikan piagam, medali dan piala kepada HR. Mastur Darori(66), pengusaha dan peternak ayam petelur asal Sukorejo, di tempat usahanya jalan Banaran No 5 Sukorejo, Sabtu(06/11/2021).
Pemberian piagam medali dan piala ini, karena HR Mastur Darori, mampu mempertahankan usahanya selama 30 tahun, setelah almarhum Ibundanya Ny Farida mendapatkan penghargaan piala dari Presiden RI Soeharto sebagai juara pertama Lomba Peternak Ayam terbaik tahun 1991.
Dan kini penghargaan piala dari Presiden RI Soeharto ini, tercatat dalam Leprid, dengan nomor urut 675.
Penghargaan berupa piagam, medali dan piala itu, diserahkan langsung oleh Ketua Umum sekaligus pendiri Leprid, Paulus Pangka kepada Mastur Darori didampingi sang istri, Hj Nurjanah di Rumah Makan Soto Segar miliknya, yang ada di Jalan Banaran No 5 Sukorejo.
Dalam sambutanya, Paulus Pangka, mengatakan, penghargaan diberikan atas kinerja dan prestasi Mastur Darori dan keluarga, dalam mengembangkan usaha ternak ayam petelur di Sukorejo, Kendal.
“Prestasi ini, bisa menjadi inspirasi bagi peternak ayam petelur lain dan masyarakat Kabupaten Kendal. Dengan penghargaan ini diharapkan, pemerintah daerah bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam bidang peternakan, khususnya ayam petelur,” kata Paulus Pangka.
Terlebih, lanjut Paulus Pangka, disaat pandemi Covid-19 dan harga telur jatuh, sementara harga pakan naik, HR. Mastur Darori bisa mempertahankan pekerjanya dengan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja(PHK).
HR. Mastur Darori, di sela- sela pemberian penghargaan dari Leprid ini, mengatakan, Presiden Kedua RI, Soeharto pada tahun 1991 memang memberikan penghargaan kepada ibundanya, Hj Farida atas prestasi sebagai juara pertama dalam ajang Lomba Peternak Ayam terbaik.
“Sudah 30 tahun lalu, orang tua saya mengembangkan usaha ternak ayam petelur di wilayah Sukorejo. Dan hari ini, saya mendapatkan penghargaan sebagai penerus usaha ayam petelur yang berprestasi dari Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka,” kata HR. Mastur Darori.
Dalam perkembangannya, lanjut HR. Mastur Darori, sebagai penerus, dirinya dinilai mampu menjalankan bisnis turun temurun tersebut hingga menjadi peternak terbaik.
Menurut HR. Mastur Darori, penghargaan yang diberikan kepada dirinya ini sebagai peternak terbaik pertama di Jawa Tengah. Penghargaan ini menurutnya merupakan penghargaan untuk perorangan dan buka kelompok peternak ayam petelur.
Sementara, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat(Pinsar) Jateng, Suwardi dalam sambutannya, mengapresiasi atas penghargaan setinggi-tingginya kepada HR.Mastur Darori karena selama 30 tahun bisa mempertahankan bisnis keluarga dengan baik.
“Penghargaan itu sebagai wujud perjuangannya untuk masyarakat Sukorejo, pada era tahun 1978 kecamatan Sukorejo mengalami kejayaan peternak ayam, untuk era keemasan sendiri pada tahun 1987, menerima penghargaan di tingkat Nasional. Seiring perjalanan waktu pada tahun 1991 ibu Farida menerima penghargaan di Magelang, diberikan secara langsung oleh presiden Soeharto,” paparnya
Suwardi mengaku, tidak salah HR.Mastur Darori ini menerima penghargaan, karena memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, menciptakan lapangan kerja dari pembuatan kandang ayam, produksi bekatul, pembuatan peti untuk telur, dan lain sebagainya. Agung