UNGARAN (SUARABARU.ID)– SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang, menerima hadiah sebagai pemenang Uji Kemahiran Berbahasa Indinesia (UKBI) Adaptif Merdeka bagi Pelajar, yang diselenggarakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Selain SMK Negeri 1 Bawen, dari Jawa Tengah terdapat tiga sekolah lain yang memenangi lomba serupa, yakni SMA Negeri 1 Gemolong (Kabupaten Sragen), SMP Negeri 1 Sidoharjo (Sragen), dan SMP Negeri 1 Padamara (Purbalingga).
Penyerahan hadiah dilakukan saat pembukaan acara Seminar dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa Indonesia, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (2/11/2021).
BACA JUGA: UKM Center Senilai Rp 7,7 Miliar Dibangun di Lopait Tuntang
Koordinator KKLP UKBI Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr Atikah Sholikah menyampaikan, lomba ini bertujuan mengapresiasi sekolah yang aktif melaksanakan kegiatan UKBI Adaptif Merdeka bagi Pelajar. Lomba tingkat Nasional ini diikuti 152 sekolah se-Indonesia, dan 12 di antaranya berasal dari Jateng.
”Apresiasi ini diberikan kepada 40 sekolah terbaik penyelenggara kegiatan UKBI Adaptif Merdeka bagi Pelajar tingkat Nasional. Dari 40 pemenang itu, empat sekolah berasal dari Jawa Tengah,” kata Atikah, dalam rilisnya di Semarang.
Penentuan pemenang, lanjut Atikah, dilakukan oleh juri yang berkompeten di bidangnya. Ada pun juri terdiri dari Nizar (penulis senior), Mustakim (ahli bahasa), Samsudin Adlawi (Direktur Radar Banyuwangi), Ivan Lanin (peneroka bahasa Narabahasa), Ricky Martin (fotografer dan videographer dari National Geographic Indonesia) dan Ade Bayu Indra (fotografer dan videographer dari Pikiran Rakyat Media Network/Berita KBB).
BACA JUGA: Sekjen Kemenkumham RI Beri Suport dan Semangat kepada Peserta Seleksi CPNS
”Dokumen yang dinilai adalah foto pelaksanaan kegiatan UKBI Adaptif Merdeka bagi Pelajar di sekolah, video pelaksanaan kegiatan, tanggapan peserta dan panitia, serta artikel tentang pelaksanaan kegiatan ini,” jelasnya.
Atikah menambahkan, aspek yang dinilai adalah orisinalitas ide, kesesuaian materi dengan tema, penggunaan tata bahasa, ejaan, dan komposisi yang tepat. Selain itu, alur sajian (kohesi dan koherensi), serta pesan yang terdiri dari simpulan dan ajakan.
”Setiap sekolah yang terbaik mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 20 juta dan piagam penghargaan,” ungkapnya.
Riyan