JEPARA (SUARABARU.ID) – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengingatkan kepada para siswa dan guru untuk mewaspadai munculnya intoleransi dan paham radikalisme dalam dunia pendidikan. Sebab berdasarkan survey, intoleransi dan paham radikalisme sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Baik itu sekolah setingkat SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi dalam kegiatan Milenial Cinta Negeri Bersama Bupati Jepara, Selasa (26/10/2021), di MAN 1 Jepara. Dalam kegiatan safari bupati ke sejumlah sekolah ini, Bupati didampingi Kepala Bakesbangpol Jepara Lukito Sudi Asmara, Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mudrikatun.
Menurut Bupati Jepara, berdasarkan hasil survey ditemukan lebih 10 persen paham ini masuk ke dunia pendidikan. “Celakanya di lembaga pendidikan negeri maupun swasta,” ujar Dian Kristiandi
Ia lantas menjelaskan, intoleransi dan radikalisme masuk kesekolah dan berkembang di tengah masyarakat salah satunya melalui media sosial. “Karena selama ini, media sosial menjadi salah satu media yang digunakan mereka untuk melakukan propaganda atau mempengaruhi. Caranya dengan mengemas paham radikalisme seakan -akan sebagai sebuah kebenaran,” ungkapnya. Untuk itu, perlu adanya klarifikasi jika mendapatkan informasi yang sumbernya tidak jelas.
Hadepe