blank
Kemasan hasil pertanian hidroponik di “Muria Farm Pusat Sayuran dan Buah Hidroponik”., Besito Kudus, inovasi mahasiswa KKN Unisnu Kelompok 10

KUDUS (SUARABARU.ID) –  Muria Farm Pusat Sayuran dan Buah Hidroponik merupakan salah satu usaha pertanian hidroponik yang beralamat di Desa Besito Kauman, RT 001 RW 003, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Usaha ini didirikan oleh Deni Saputra yang mempekerjakan beberapa orang warga sekitar.

Kelompok 10 memilih bermitra dengan usaha ini, sebab belum banyak pengusaha yang memilih jenis usaha hidroponik ini. Di Desa Besito Kauman, hanya terdapat 1 usaha hidroponik “Muria Farm Pusat Sayuran dan Buah Hidroponik”.

Usaha ini merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan, namun terdapat beberapa kendala. Usaha sayuran hidroponik ini dianggap kurang menguntungkan, sebab masa panen yang cepat (40 hari), jumlah panen yang cukup banyak tetapi tidak diimbangi dengan tersedianya tempat pemasaran yang dapat menyerap hasil panen tersebut. Sehingga menyebabkan pemasaran produk menjadi sangat terbatas.

blank
Tim KKN Kelompok 10 bermitra dengan “Muria Farm Pusat Sayuran dan Buah Hidroponik”.

Kelompok 10 KKN UNISNU Jepara terdiri dari Fitriyah Handayani dan Laila Fitria Farhana dari Prodi Manajemen, Ragil Dea Prastyo Nugraha dari Prodi Teknik Industri, Herlinda Abellia Safitri dari Prodi Perbankan Syari’ah, Ian Maulana dan Atik Fatmala Sari dari Prodi Desain Komunikasi Visual dengan pembimbing  Muh Shofiyuddin, M. Pd.

Setelah kelompok 10 melakukan observasi dan interview di tempat mitra Muria Farm Pusat Sayuran dan Buah Hidroponik, kelompok 10 menemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh mitra, yakni kemasan (packaging) kurang memadai untuk dijual lebih luas.

Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan pengabdian kepada masyarakat pada UMKM Muria Farm Pusat Sayuran dan Buah Hidroponik sebagai mitra dalam kegiatan ini dari aspek produksinya.

blank
Kemasan hasil produk pertanian “Muria Farm Pusat Sayuran dan Buah Hidroponik”. hasil inovasi Mahasiswa Unisnu Jepara

Solusi yang tim tawarkan adalah memperbaiki kemasan produk (packaging) selada hidroponik dengan membuat kemasan kedap udara dan desain yang menarik minat pembeli. Juga melakukan rebranding logo Muria Farm. Kelompok 10 juga membuat inovasi selada hidroponik menjadi minuman jus selada yang memiliki manfaat, diantaranya untuk memperlancar saluran pencernaan.

Dengan melakukan pengembangan inovasi produk dan perbaikan kemasan (packaging) kedap udara terhadap produk selada hidroponik serta rebranding logo, diharapkan usaha hidroponik ini dapat lebih sukses dan maju. Saat melakukan inovasi, peningkatan produksi dan pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam kemajuan sebuah usaha.

Namun inovasi terkait pengemasan (packaging) masih menjadi masalah bagi usaha mikro, sebab mayoritas usaha mikro hanya mengemas produk dengan kemasan yang relatif sederhana tanpa memperhatikan aspek estetika saat pengemasan produk.

Design kemasan (packaging) ini merupakan hal penting karena tidak hanya menyangkut estetika, namun juga keamanan dan ketahanan dari produk hidroponik tersebut. Karena memberikan nilai estetika tentu saja keindahan design kemasan sangat berguna untuk menarik minat daya beli konsumen, menjaga kualitas produk dan dapat menjadi daya saing dengan produk lain.

Alvaros

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini