blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Nenek Jaonah (91) warga RT 06 RW 02 Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah di usia senja merupakan sosok pembatik tradisional lansia tertua di Kota Tegal.

blank
MEMBATIK – Nenek Jaonah membatik di kediamannya. (foto: nino moebi)

Jaonah kelahiran 1930 membatik sejak usia muda dikaruniai enam anak tinggal tiga yang masih hidup. Dan saat ini manjadi bagian dari kelompok Batik Canting Mas Tegal Selatan.

Saat ditemui di kediamannya Jaonah sedang membatik motif dasar kembang pacar. Untuk menyelesaikan batik tersebut membutuhkan waktu tiga minggu dengan nilai jual kepada kelompok Rp 400 ribu.

Membatik di kediamannya, Jaonah tetap taat dengan protokol kesehatan, selalu memakai masker. Meskipun kadang kerepotan membuka tutup masker karena canting yang berisi cairan batik harus ditiup agar ada udara.

Selain pembatik tertua, nenek Jaonah juga tercatat sebagai vaksinasi tertua di Kota Tegal.
vaksin pertama pada Selasa (22/6) dan vaksin kedua pada Rabu (21/7) di Puskesmas Kelurahan Bandung, Kecamatan Tegal Selatan.

Sertifikat vaksin telah diberikan langsung oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono kepada nenek Jaonah di kantor Kelurahan setempat beberapa waktu lalu.

Jaonah mengaku pendengarannya sudah agak berkurang itu. Makanya saat berkomunikasi agak keras.

blank
VAKSIN – Nenek Jaonah saat vaksinasi. (foto: nino moebi)

“Mboten krasa nopo-nopo (Tidak merasa apa-apa),” ujar Jaonah ketika ditanya apa yang dirasakan setelah divaksin.

“Mbah Jaonah bisa menghasilkan kain batik Tegalan 3-5 lembar kain per bulannya. Dan hasil batiknya dihargai Rp 250-Rp 400 ribu per kainnya. Tergantung kesulitan motifnya,” kata Ketua Kelompok Batik Canting Mas Sri Rejeki di kediamannya Jumat (17/9/2021).

Sri mengatakan, Mbah Jaonah membatik tidak seperti pembatik generasi muda sekarang yang harus pakai pola. Mbah Jaonah membatik sejak muda, tak heran saat ini membatik tanpa dengan pola. Membatik dengan motif batik Tegalan sudah diluar kepala.

Camat Tegal Selatan Sartono, menyampaikan bahwa vaksinasi lansia di Kecamatan Tegal Selatan terus digerakan.

“Alhamdulillah Ibu Jaonah sudah vaksin dosis kedua, dan tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan yang selama ini menjadi ketakutan warga untuk di vaksin,” kata Sartono.

Sartono berharap seluruh lansia di Kecamatan Tegal Selatan yang berusia 50 tahun keatas termasuk pra lansia segera datang ke pelayanan vaksinasi untuk mengikuti vaksinasi.

Sartono menyampaikan tidak perlu takut untuk datang ke pelayanan vaksin, sebab sebelum divaksin selalu dilaksanakan screening untuk menentukan apakah lansia tersebut layak atau tidak divaksin.

Nino Moebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini