JAKARTA (SUARABARU.ID) – Semenjak dua tahun menjadi mitra binaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) PLN UIK TJB dan mendapatkan pendampingan, Komunitas SADIFA Jepara telah semakin berdaya, kreatif dan produktif dengan menghasilkan beberapa produk yang mempunyai nilai manfaat dan nilai jual.
Apalagi dengan hadirnya Rumah Produksi Olahan SADIFA Jepara yang didirikan PLN UIK TJB yang berlokasi di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, membuat SADIFA Jepara menjadi komunitas yang memiliki kemampuan memberdayakan serta mendayagunakan anggotanya.
Assistant Manager TJSL PLN UIK TJB, Wahyu Mahaputra, yang ditemui di kantor PLTU UIK TJB mengatakan, dengan menjadi partner dan mitra binaan UMKM PLN UIK TJB harapan kami SADIFA Jepara akan menjadi komunitas yang berdaya dan mandiri. “Dengan pendampingan UMKM yang konsisten dan kontinyu dari PLN UIK TJB, SADIFA Jepara terus berkreasi, berkarya berkiprah dalam kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” tambah , Wahyu Mahaputra.
Melalui Program dan bantuan CSR ataupun Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TJSL), menurut Wahyu Mahaputra, PLN UIK TJB telah membantu membuatkan Rumah Olahan Produksi SADIFA Jepara beserta peralatan-peralatannya yang dibutuhkan untuk operasionalnya.
Kreatif dan Produktif
PLN UIK TJB juga membimbing dan mengarahkan agar produk-produk yang dihasilkan Rumah Olahan Produksi SADIFA Jepara ini bisa ditampung dan dipasarkan ke khalayak umum.Karena itu produk SADIFA Jepara ini di tampilkan di Rumah Kreatif BUMN atau yang lebih dikenal dengan RKB Jepara yang letaknya berdampingan dengan Kantor PLN Area Jepara untuk dijual.
Wahyu Mahaputra juga menjelaskan PLN UIK TJB juga telah memberikan pelatihan-pelatihan online tentang pemasaran marketing produk via metode online dari RKB PLN, pelatihan branding, pelatihan pembuatan aneka sabun dan detergen, pelatihan pembuatan pupuk dan magot, pelatihan pemanfaatan limbah, pelatihan resin, pelatihan make up, pelatihan membuat kecap, dan pelatihan pemanfaatan latoh kepada SADIFA Jepara”.
Sejalan dengan harapan dari PLN UIK TJB, Ketua Komunitas SADIFA Jepara Adib Budiono menyatakan, setelah menjadi mitra binaan PLN UIK TJB, komunitas SADIFA menjadi semakin berkembang, lebih mandiri, lebih berprestasi, pendapatan kelompok meningkat. “Akses disabilitas pun menjadi lebih mudah setelah dibantu PLN, sehingga kapasitas rumah produksi meningkat, serta Komunitas SADIFA Jepara menjadi semakin terkenal lagi dimasyarakat umum,” ujar Adib Budiono.
Harapan untk terus dapat mengembangkan karya dan terus menjadi produktif seperti harapan PLTU UIK TJB menjadi tantangan tersendiri bagi Adib Budiono, ketua komunitas SADIFA Jepara bersama seluruh anggotanya. “Karena itu melalui Rumah Produksi Olahan SADIFA Jepara, kami terus melakukan pelatihan dan pemberdayaan anggota,” tutur Adib Budiono.
Produk Sadifa Jepara
Bahkan dalam keadaan pandemi ini, SADIFA Jepara yang didampingi dan dibina PLN TJB dalam kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Olahan Produksi SADIFA Jepara ini telah berhasil membuat produk-produk yang bermanfaat dan punya nilai jual.
Produk yang dihasilkan antara lain cairan pencuci tangan, sabun cuci piring, detergent, softener, pewangi setrika, shampoo mobil, semir ban, black dashboard, hand sanitizer, masker untuk tuna rungu dan masker varian lainnya, aneka parfum laundry, serta produk beras merk “SADIFA Jepara”.
Semuanya kualitasnya tidak kalah saing dengan yang ada di pasaran umum bahkan produk SADIFA Jepara ini di musim pandemik saat sekarang ini banyak dicari banyak orang dan laris terjual di pasaran, tambah Adib Budiono.
Kejelian memilih jenis produksi ini membuat usaha bersama yang digeluti SADIFA Jepara ini menjadi berkembang dan maju, bahkan mereka mampu memproduksi aneka sirup herbal seperti sirup jahe merah, sirup jahe, sirup kunir asem, sirup beras kencur, sirup temu lawak, sirup gula asem dan sirup kacang hijau.
Kegiatan Sosial
Disamping kegiatan pemberdayaan, SADIFA Jepara juga aktf melakukan kegiata sosial. Adapun kegiatan Baksos meliputi kegiatan pembagian paket sembako ke teman-teman disabilitas atau dhuafa, kegiatan pembagian alat bantu aksesibilitas, kegiatan bersih-bersih pantai atau gerakan pungut sampah.
Juga kegiatan bhakti sosial & penggalangan dana amal untuk korban bencana alam, kegiatan bantuan alat bantu bagi kaum disabilitas seperti kursi roda, kruk, walker, tongkat putih maupun kaki dan tangan palsu dari PLN UIK TJB, kegiatan kajian pendidikan agama/pengajian serta kegiatan lainnya”, ungkap Adib Budiono Ketua Komunitas SADIFA Jepara.
Disamping itu juga ada santunan anak yatim khusus difabel atau keluarganya difabel, santunan anak yatim piatu (yatama), kegiatan paket lebaran, kegiatan halal bihalal dengan teman-teman difabel serta halal bihalal keliling, kegiatan bantuan paket sembako bagi difabel dan dhuafa yang kurang mampu dan orang berkebutuhan khusus, kegiatan buka bersama dengan difabel dan dhuafa, kegiatan bagi-bagi takjil 600 paket takjil.
Adib Budiono juga menjelaskan, keterlibatan para donatur dan partner dalam menjalankan visi dan misinya, SADIFA Jepara tidaklah tertutup, dalam arti SADIFA Jepara membuka akses seluas-luasnya kepada khalayak umum untuk join dan bergabung khususnya di bidang kegiatan2 sosial, kemasyarakatan, kemanusiaan, budaya, serta ekonomi.
“Keterlibatan para donatur, relawan dan sebagainya tidaklah terpusat dan semata-mata pada anggaran, namun jasa, ide gagasan pemikiran dan tenaga tetaplah disambut hangat oleh SADIFA Jepara,” ujar Adib Budiono.
Hadepe