blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Kapolres AKBP Piter Yanottama menyerahkan Piagam Penghargaan kepada seorang sukarelawan penanganan Covid-19 di Pantai Menganti Ayah.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memberi penghargaan kepada 200 sukarelawan pemulasaraan jenazah Covid-19 dari berbagai organisasi.

Dari 200 penghargaan yang diberikan kepada sukarelawan, mereka tergabung dalam 15 organisasi yang fokus dalam penanganan bencana. Mulai PMI, Ubaloka, Tagana, MDMC Bagana, dan Baguna.

Termasuk penghargaan bagi wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) yang dianggap ikut berperan aktif memberitakan hal positif kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19.

blank
Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondag menjadi pembina Apel Sukarelawan di Pantai Menganti, Ayah.(Foto;SB/Ist)

Penghargaan diberikan atas dedikasi  dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19. S ecara simbolis Bupati menyerahkan penghargaan tersebut di Pantai Menganti, Kamis (9/9/2021).,

Acara dihadiri Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, seluruh jajaran Forkompinda, serta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen. Bertindak sebagai pembina Apel Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang.

Bupati menyampaikan apresiasi dan rasa hormat setinggi-tingginya kepada seluruh relawan yang sudah berjibaku bekerja keras membantu pemerintah dalam upaya mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kebumen, sehingga sampai saat ini bersyukur Kebumen turun di level 3.

“Ini bentuk kerja nyata dari para relawan yang sudah sungguh-sungguh membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kebumen sehingga Alhamdulillah kondisi penanganan Covid-19 di Kebumen sudah semakin baik, dan kita bisa turun di level 3,”ujar Bupati.

Masyarakat Jangan Euforia

Meski Kebumen sudah turun di Level 3, Bupati meminta kepada masyarakat untuk tidak euforia tanpa batas. Penurunan level harus disyukuri dengan terus menjaga disiplin protokol kesehatan, tidak abai. Jangan sampai Kebumen naik lagi ke level 4. Sebab ini, akan merugikan semua masyarakat.

“Ini jadi perhatian bersama. Jangan sampai di level 3 ini kita lalai, dan abai, dan menyambutnya dengan euforia. Ini bahaya, dan bisa merugikan kita semua. Karena kita tidak ingin kembali naik ke level 4. Jadi mohon masyarakat agar tetap patuh pada aturan, dan jaga selalu prokes,”tandas Arif Sugiyanto.

Bupati menyatakan, pemerintah juga akan memberikan perhatian kepada sukarelawan. Misalnya jika ada yang meninggal dalam penanganan Covid-19, maka anaknya akan diasuh oleh pemerintah daerah. Pemerintah melalui BPBD siap memberikan program-program khusus untuk para sukarelawan.

Bersamaan itu Bupati melantik Forum Pengurangan Risiko Bencana bagi para Sukarelawan. Para sukarelawan ini disiapkan untuk membantu masyarakat dalam  penanganan bencana. Ini juga sejalan dengan program Desa Tangguh.  Pemerintah telah menyiapkam tim kebencanaan di setiap desa.

“Forum-forum ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita, bagaimana menghadapi sebuah bencana itu bisa teratasi. Unit Reaksi Cepat dari para relawan ini apalagi sampai ada tingkat desa sampai RT/RW, maka bencana akan cepat teratasi. Desa Tangguh Bencana pun bisa dioptimalkan,” jelasnya,

Komper Wardopo