blank
Pengasuh PP Farul Ishlah ketika menunjukan hasil kerja santrinya. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Wonosobo bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Darul Ishlah Desa Surenggede Kertek mengadakan pelatihan ketrampilan.

Pelaksanaan pelatihan ketrpilan bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para santri.
Pelatihan dilakukan dalam bidang kerajinan dan keterampilan, pelatihan kepada santri Pondok Pesatren (PP) Darul Ishlah.

Pelatihan dilaksanakan selama 24 hari, dimulai tanggal 1-24 Agustus 2021 dengan diikuti oleh 16 santri dari PP Darul Ishlah, Desa Surenggede, Kertek. Progam pelatihan ini difasilitasi dari Kemenakertran RI ini dilaksanakan di Gedung BLKK Darul Ishlah, Senin (23/8).

Wakil Bupati Wonosobo M Albar, hadir dalam penutupan pelatihan Tahap 1 BLKK Darul Ishlah Desa Surenggede Kertek, yang didampingi Kasi Pelatihan Disnakerintrans Edy Ruspantyo, Kepala Kemenag Ahmad Farid, Kepala Desa Surenggede, Pengasuh PP Darul Ishlah KH Abdul Chalim AYM, dan Kepala BLKK Darul Ishlah Rino Pambudi.

Agenda pelatihan BLK Komunitas Darul Ishlah yang merupakan bantuan dari Kementerian Kemenakertrans RI dengan tujuan untuk memberikan bekal keterampilan teknis berproduksi atau keahlian pertukangan kayu menyesuaikan kebutuhan pasar dan bahan baku yang ada di Kabupaten Wonosobo.

Melalui pelatihan tersebut, peserta akan diberikan pelatihan tentang pertukangan kayu dengan melibatkan Instruktur atau tenaga ahli dari Kemenakertran RI dan pelatih yang berasal dari lingkungan Ponpes Darul Ishlah.

Rino Pambudi selaku Ketua BLK Komunitas Darul Ishlah dalam laporannya berharap, dengan diadakannya pelatihan ini para santri dapat memiliki keterampilan dalam bidang pertukangan yang bisa menjadi bekal setelah santri lulus dari Ponpes.

Santri Wirausaha

blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar ketika meninjau hasil kerja santri. Foto : SB/Muharno Zarka

“Melalui pelatihan keterampilan ini diharapkan para santri dapat berkarya dan sebagai bekal yang dapat bermanfaat setelah santri lulus dari Ponpes,” ungkapnya.

Rino menambahkan, semenjak pandemi Covid-19, pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan membatasi jarak antarpeserta serta memakai masker/face shield.

Sementara itu, Gus Albar dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa santri diera seperti sekarang ini tidak hanya pintar mengaji saja namun lebih dari itu harus pintar berwirausaha.

“Sekarang jadi Imam sudah banyak, jadi para santri harus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri tidak bergantung pada orang lain” papar Gus Albar.

Selanjutnya, Gus Albar berpesan kepada para santri Ponpes Darul Ishlah Surenggede Kertek ini agar memanfaatkan pelatihan yang ada di BLKK sebaik-baiknya dan dapat sebagai bekal kemudian hari.

“Jadikanlah pelatihan keterampilan dari BLKK ini sebagai kompetensi dasar yang mumpuni dalam pertukangan. Kembangkanlah terus skill kalian agar di masa depan setelah selesai dari pondok pesantren ini bisa menjadi bekal hidup. Tetap kreatif dan inovatif menghadapi perubahan,” kata Gus Albar.

Selesai acara Wakil bupati beserta tamu undangan berkenan meihat lihat hasil karya para santri yang telah selesai mengikuti pelatihan keterampilan tersebut. Di antaranya berupa lemari kayu, meja, kursi, vandel serta hasil seni ukir dan bubut lainnya dari bahan kayu.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini