MAGELANG (SUARABARU.ID) – Tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 di Kota Magelang mulai disuntik vaksin dosis ketiga (booster), menggunakan vaksin Moderna. Jumlah nakes di wilayah ini mencapai 4.000 orang.
Wali Kota Muchamad Nur Aziz menerangkan, sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, vaksin Moderna merupakan penguat bagi para nakes dan tenaga penunjang kesehatan yang menangani Covid-19.
Kota Magelang mendapat kiriman sebanyak 150 vial atau 2.100 dosis vaksin produksi Amerika Serikat tersebut.
‘’Sebagian nakes sudah (divaksin booster). Tiap kedatangan Moderna langsung kita aplikasikan, kita suntikan, supaya target segera terpenuhi 100 persen nakes kita mendapat booster,’’ terangnya Senin (23/8).
Dokter spesialis penyakit dalam itu mengutarakan, peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang tinggi mendorong pemerintah secara khusus memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan Covid-19.
Selain suntik vaksin dosis ke-3 bagi nakes, Kemenkes RI juga telah mengeluarkan kebijakan bahwa vaksin Covid-19 Moderna diberikan kepada warga dengan penyakit penyerta, ibu hamil dan warga yang belum pernah mendapatkan vaksin.
‘’Kalau vaksin Moderna sebagai booster hanya untuk nakes, asisten nakes dan tenaga penunjang. Kalau untuk masyarakat umum, sama dengan vaksin yang lain harus dua kali, dosis pertama dan kedua. Karena mereka (nakes) garda depan penanganan Covid-19, maka harus mendapat booster,’’ jelasnya.
Azis menuturkan, dibanding merk vaksin lainnya, Moderna cenderung memiliki efek samping yang bisa dirasakan. Karena itu, Dinas Kesehatan Kota Magelang menyediakan paracetamol guna meringankan efek samping pascasuntikan vaksin Moderna.
‘’Setiap obat sebenarnya punya efek samping. Termasuk Moderna, memang cukup lumayan. Tapi kalau vaksin tidak berbahaya, dijamin aman dan harapan kita untuk mendapatkan kekebalan kelompok bisa tercapai,’’ paparnya.
Dia berharap agar warga yang akan mendapatkan vaksin Moderna ini tidak usah khawatir, apalagi takut. Efek samping vaksin tidak akan seberat efek orang yang positif Covid-19.
Penulis : prokompim/pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono