SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Jawa Tengah (KNPI Jateng) menggelar seminar nasional dalam rangka KNPI Fest 2023 Jawa Tengah, Sabtu (10/6/2023).
Bertempat di Gedung Prof. Sudarto Kampus Undip Tembalang, seminar nasional tersebut mengangkat tema Kolaborasi Akademik dan Politik Guna Wujudkan Jawa Tengah yang Lebih Ciamik.
Terbagi dalam dua sesi, narasumber yang diundang seperti Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat, hingga Ketua DPD KNPI Jateng Casytha Arriwi Kathmandu.
“Sebenarnya kolaborasi politik dengan akademik di Jateng sudah berjalan, namun hasilnya belum maksimal terutama dalam pembuatan materi-materi perencanaan pembangunan untuk jangka panjang dan jangka menengah,” kata Agustina.
Anggota dewan dari PDIP ini memberikan contoh peternakan sapi yang ada di Boyolali hingga saat ini masih belum maksimal pengelolaannya, padahal potensi ekonomis dari peternakan tersebut sangat tinggi.
“Sapi di Boyolali itu bagus banget, produktifitas susu dan dagingnya tinggi. Ketika disembelih pun kulitnya bisa dimanfaatkan, namun kenapa selama ini penyamakan kulit sapi selama ini import. Ini lantaran tidak ada penelitian yang dapat membuktikan kulit sapi Boyolali bisa dijadikan suatu benda berkualitas bagus, misalnya jadi tas dan sepatu,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, Pemprov dan Pemkab selama ini telah mengucurkan banyak dana penelitian bagi dunia akademik, namun berhenti begitu saja sebatas apa dan bagaimana, tidak sampai ke penelitian yang bisa dibawa ke industri.
Agustina menegaskan, potensi embrio di Jateng sebenarnya ada namun selama 20 tahun terakhir cuma menjadi embrio saja. Oleh karena itu saat ini keran penelitian sudah dibuka dan sekarang saatnya penelitian akademik bisa bermanfaat untuk masyarakat dan industri
“Kami minta Gubernur, Wali Kota, Bupati dan DPRD yang ada di daerah mengencangkan kebijakan penelitian mendalam soal potensi alam dan modal yang ada sehingga ada hasil nyata. Pemprov hingga Pemda didorong melakukan penelitian potensi daerah dengan tujuan menghasilkan, jadi antara dunia politik dengan akademik bisa dikolaborasikan,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Jateng, Casytha, dalam seminar tersebut mengungkapkan, para peserta seminar nasional yang rata-rata masih mahasiswa diajak serta untuk bisa berkontribusi perannya dalam dunia akademik dan politik.
“Perpaduan antara politik dengan akademik memang harus lebih baik guna menyokong kehidupan bernegara yang lebih harmonis. Dunia akademik memiliki peran lebih pada mahasiswa sehingga ada baiknya penekanan mengenai karakter hingga mindset agar para anak-anak muda ini tidak anti terhadap politik,” kata Casytha.
Casytha yang juga merupakan senator dari Jawa Tengah ini mengatakan, digelarnya acara seminar nasional tersebut bertujuan untuk mengedukasi anak-anak muda tentang dunia politik dimana pembelajarannya sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.
“Hasil akhir politik itu adalah regulasi atau kebijakan yang akan mengatur kehidupan manusia. Maka diharapkan anak-anak muda ini bisa lebih paham dan memiliki pandangan politik yang bisa mengubah tatanan masyarakat agar lebih baik,” katanya.
Hery Priyono