WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Pemkab Wonosobo mendorong dan mendukung upaya pelayanan kesehatan secara maksimal sesuai salah program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo 2021-2026 yaitu “Wonosobo Sehat”.
Hal ini terlihat saat Wakil Bupati M Albar menghadiri “Lokakarya Pelayanan Kesehatan Inklusif di Puskesmas” yang diselenggarakan Forum Madani Wonosobo secara virtual di Ruang Command Center Setda Wonosobo, Jumat (6/08/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati M Albar yang didampingi Sekretaris Daerah One Andang Wardoyo, Kepala Bappeda Tarjo, Kepala DKK dr M Riyatno, MKes. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Satriyatmo, dan perwakilan Forum Madani Sarwono Priyadi.
Ketua Forum Madani Sarwanto Priyadi, Sabtu (7/8), mengatakan kegiatan yang merupakan wadah pergerakan masyarakat sipil, melakukan koordinasi dengan tiga Puskesmas di Wonosobo, yakni Puskesmas Wonosobo 1, Garung dan Kaliwiro.
“Koordinasi tersebut bertujuan untuk menjalin kerjasama dalam peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang inklusif. Karena apa menjadi hak publik mendapatkan pelayanan kesehatan secara sempurna,” ujar Sarwanto.
Wakil Bupati Wonosobo M Albar menyambut baik kerjasama atau kolaborasi antara beberapa Puskesmas dengan masyarakat yang diinisiasi oleh Forum Madani. Pengawasan dari masyarakat sangat penting untuk memberikan masukan bagi pemerintah di bidang kesegatan.
“Pemkab Wonosobo akan selalu membuka tangan terhadap keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Sehingga tiga pilar pelayanan antar pemerintah, Puskesmas dan masyarakat dapat terus kokoh berdiri,” katanya.
Disebutkan, di bawah kepemimpinan Afif-Albar, Pemkab Wonosobo menempatkan perbaikan tatakelola dan pelayanan publik serta kesehatan sebagai salah satu poin pada misinya.
Basic Need
“Sudah sewajarnya tuntutan untuk selalu berkembang dalam melakukan perbaikan pada pelayanan publik apalagi pelayanan kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat, terlebih pada masa pandemi global Covid-19 seperti sekarang ini” ungkapnya.
Wabub juga menegaskan jika tidak ada umpan balik dari masyarakat maka tidak akan optimal pelayanan. Maka dibutuhkan peran partisipasi masyarakat sangat penting dalam pengawasan.
“Harus ada saling koordinasi yang bertujuan untuk menjalin kerjasama dalam peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang inklusif bagi masyarakat. Jika pelayanan kesehatan baik, masyarakat pasti akan senang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Madani Sarwono Priyadi mengatakan bagaimana forum madani bertujuan supaya warga menjadi mitra untuk mengawasi kinerja pemerintahan dalam hal ini pelayanan kesehatan.
Hal itu, lanjut Sarwanto, guna mengetahui dan menjaring aspirasi masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan seperti apa. Karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat, pelayanan kesehatan harus berjalan baik.
“Apakah sudah baik dalam hal pelayanannya bagaimana karyawanya dalam melayani (ramah atau tidak) dan seperti apa fasilitas yang diberikan,” ujar dia.
Lebih lanjut Sarwono menyampaikan Forum Madani sudah melangkah guna mengetahui permasalahan dalam bidang kesehatan. Terutama terkait terhadap pelayanan bidang kesehatan.
Forum Madani, katanya, juga sudah bekerja sama dengan 3 Puskesmas piloting, yaitu Puskesmas Wonosobo 1, Garung dan Puskesmas Kaliwiro untuk bersama-sama mewujudkan layanan kesehatan inklusif bagi masyarakat.
Muharno Zarka