JEPARA (SUARABARU.ID) – Vaksinasi yang di genjot untuk mencapai target kekebalan kelompok jika kurang direncanakan dengan baik bisa berdampak munculnya kekecewaan masyarakat.
Pasalnya warga telah datang ke tempat yang ditentukan, tetapi tidak dapat dilayani karena keterbatasan vaksin yang dibawa petugas kesehatan.
Hal itu pula yang dialami oleh masyarakat Desa Pelang, Kecamatan Mayong ketika belum lama ini ingin melakukan vaksinasi. Dari sekitar 350 orang yang datang ke balai desa, yang dapat dilayani hanya sekitar 150 orang,” ujar Petinggi Pelang Abdu Rojab.
“Kami mengembalikan sekitar 200 warga karena keterbatasan vaksin yang tersedia. Kami berharap bisa sesegera mungkin dilaksnakan vaksinasi susulan di Desa Pelang untuk mengobati kekecewaan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap, warga desa yang telah memeuhi syarat untuk menerima vaksin dapat segera dilakukan vaksinasi. Sebab di desa ini banyak karyawan yang kost dari luar daerah dan juga mobilitas warga lokal yang cukup tinggi.
Menurut Abdu Rojab, berdasarkan catatan Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara, di Desa Pelang tercatat 41 orang warga desa ini yang terkonfirmasi Covid-19 sejak awal pandemi. Dari jumlah tersebut 29 dinyatakan sembuh, 3 orang sedang jalani isolasi dan 9 orang meningal dunia.
Pelaksanan vakinasi di Desa Pelang telah dilakukan terhadap sekitar 150 warga oleh tenaga kesehatan Puskesmas Mayong 2 yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas Karsono. “Desa Pelang adalah desa terakhir untuk vaksinasi tahap pertama yang ada di bawah binaan Puskesmas Mayong 2,” ujarnya.
Hadeepe – Tigor