TEMANGGUNG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok ke Pondok Pesantren Tahfidz tunarungu “Abata” yang ada di Kelurahan Mungseng, Kecamatan/Kabupaten Temanggung.
“Kegiatan tersebut bertujuan untuk meringankan beban dari pengelola pondok pesantren setempat, menjelang bulan ramadhan tahun ini, ” kata Kepala Markas PMI Kota Magelang, MY Agung Kurniawan, Sabtu (4/5)
Agung mengatakan, bantuan yang disalurkan berupa bahan kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, minyak goreng, gula dan teh dan lainnya.
Menurutnya, bahan kebutuhan pokok yang disalurkan tersebut merupakan hasil donasi dari 392 pelajar tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK se-Kota Magelang yang yang melaksanakan jumpa bakti gembira (jumbara) PMR XI beberapa waktu lalu. Selain itu, juga hasil dari penggalangan yang dilakukan oleh relawan PMI Kota Magelang.
“Sebenarnya, hasil donasi dari kegiatan Jumbara PMR se Kota Magelang tersebut akan diserahkan usai pelaksanaan kegiatan tersebut, namun waktunya bersamaan dengan pelaksanaan kampanye pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. Penyaluran donasi tersebut baru bisa kami laksanakan saat ini,” katanya.
Ia menambahkan, aksi kemanusiaan yang dilakukan para relawan PMI Kota Magelang bersama dengan Komunitas ‘Magelang Berbagi’ tersebut, juga bertujuan untuk membangun jiwa kemanusiaan dan memupuk rasa empati bagi masyarakat sekitarnya.
Agung mengatakan, aksi sosial yang dilakukan para relawan PMI Kota Magelang untuk berbagi tersebut tidak hanya dilakukan kali ini saja, melainkan sudah menjadi kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya.
“Selain kami membagikan bantuan bahan kebutuhan pokok di pondok pesantren Tahfidz tunarungu “Abata” Mungseng, Temanggung, juga akan dilaksanakan di tiga panti asuhan yang ada di tiga kecamatan di Kota Magelang,” imbuhnya.
Pihaknya juga telah merencanakan kegiatan serupa untuk dua panti asuhan di dua kecamatan di wilayah Kabupaten Magelang yakni di Kecamatan Grabag dan Bandongan.
Agung menjelaskan, PMI Kota Magelang dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan tidak memandang wilayah tertentu, melainkan mencakup seluruh wilayah Republik Indonesia. sehingga dalam penyaluran donasi bantuan kebutuhan sehari-hari tersebut bisa ke luar wilayah Kota Magelang.
“Dalam menjalankan tugas kemanusiaan, kami berlandaskan tujuh prinsip palang merah yang menjadi landasan sikap dan aktivitas insan PMI. Yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan,” ujarnya.
Suarabaru.id/yon.