blank
Bupati Kudus HM Tamzil menunjukkan produk beras merah yang ditampilkan dalam Festival Tani Kudus. foto: Suarabaru.id/

KUDUS – Gelaran Festival Hasil Tani yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jumat (3/5) diserbu masyarakat. Kegiatan yang digelar di halaman kantor dinas tersebut sebagai salah satu upaya mengenalkan produk-produk unggulan petani maupun peternak di Kudus.

Kepala Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto di Kudus, Festival digelar dengan tujuan mempertemukan para petani maupun peternak binaannya dengan para pembeli agar terjadi transaksi.

“Kami hanya ingin menjembatani mereka dalam memasarkan produk yang dihasilkan serta mendorong mereka agar memiliki daya saing,” ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, hasil pertanian maupun peternakan di Kudus sudah siap dipasarkan.Bahkan, kata dia, kualitasnya juga cukup bersaing untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat di Kudus.

Untuk itulah, upaya promosi ke publik seperti gelaran Festival Tani cukup penting dilakukan. Festival hasil tani tersebut, merupakan yang pertama kalinya digelar dan akan dijadikan agenda rutin. Dari 13 gerai yang disediakan, terdapat gerai yang menjual bahan pangan, seperti telur, beras, daging, ikan dan komoditas sembako lainnya.

Pesertanya tidak hanya dari lokal Kudus, melainkan ada pula peserta dari luar Kudus sebagai gerai tambahan.

Sementara itu, Bupati Kudus HM Tamzil mengapresiasi festival hasil tani yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kudus.

Mudah-mudahan acara ini bisa dijadikan embrio pembentukan pasar agro Kudus. Sekalipun masih lama, kami berharap kegiatan tersebut rutin digelar,” ungkapnya.

Selain embrio untuk pasar agro, kata dia, festival hasil tani Kabupaten Kudus juga dideskripsikan sebagai etalase dari produk para petani dan peternak di Kabupaten Kudus. Dengan tujuan menarik minat perusahaan swasta dan memasarkan produk lokal menuju kancah nasional.

“Pekerjaan rumah untuk dinas adalah bagaimana ke depannya bisa menarik pihak swasta untuk membeli roduk pertanian Kudus,” pungkasnya.

Suarabaru.id/Tm

Baca juga: Anak Warga Samin bukan ‘Anak Haram’ Lagi

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini