MAGELANG- Brigadir Polisi Luar Biasa Anumerta Fandi Setya Nugroho salah satu korban kerusuhan di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa barat, dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kuncen, Ngembik, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang , Kamis ( 10/5).
Jenazah Fandi, tiba di rumah orangtuanya di Jalan Duku II Nomor 30 Perum Korpri Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, sekitar pukul 08.30 dan langsung dishalatkan di Masjid Al- Wathoniyah, kompklek perumahan tersebut.
Peti jenazah yang diselimuti bendera Merah Putih kemudian disemayamkan selama 15 menit di rumah orangtuanya atau sekitar 300 meter dari masjid tersebut dan disambut ratusan pelayat .
Setelah itu dibawa dengan mobil jenazah ke TPU Kuncen yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah duka. Upacara pemakaman pria kelahiran 9 Desember 1988 dipimpin Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Budiyono.
Budiyono pada upacara itu menyatakan, atas nama negara, bangsa dan Kepolisian RI dengan ini mempersembahkan kepada persada Ibu Pertiwi jasa dan raga almarhum Brigadir Polisi Anumerta Fandi Setya Nugroho.
Menurutnya, almarhum yang merupakan putra kedua dari pasangan Rumpoko dan AKBP Jumiyati wafat pada 9 Mei 2018 di Jakarta karena melaksanakan tugas.
‘’Roh dan jiwanya kembali kehadirat Allh Swt, semoga dalam darma bakti yang ditempuhnya dapat menjadi teladan bagi kita semua, dan rohnya mendapatkan tempat yang semestinya di alam baka,’’ terangnya.
Rekan almarhum Fandi waktu sekolah di SMA Negeri 5 Kota Magelang, Wahyu Iqbal mengaku, sangat kehilangan salah satu teman semasa SMA yang dikenal sebagai seorang tekun dan disiplin dalam berbagai hal.
Selama bergaul almarhum adalah sosok yang ramah dan gampang bergaul. ‘’Saya erakhir bertemu dengan Fandi pada tahun 2016 lalu saat ada reuni SMA. Waktu itu almarhum Fandi datang ke reuni dan mengenalkan istrinya yang baru dinikahinya,’’ tutur Iqbal. (SMNet.Com/dh).