PEMALANG (SUARABARU.ID) – Panglima Santri Gayeng Nusantara yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen usai mengukuhkan dan melantik Pengurus Santri Gayeng Nusantara Kabupaten Pemalang periode 2021-2026, di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (10/6/2021).
“Santri Gayeng Nusantara (SGN) siap bersinergi dengan pemerintah untuk berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa dan kemaslahatan masyarakat Indonesia,” kata Gus Yasin dalam acara yang juga dihadiri Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan perwakilan pengurus SGN Pemalang.
Gus Yasin, sebagai Panglima Santri Gayeng Nusantara (SGN) menjelaskan, banyak program dari SGN yang bisa disinergikan dengan pemerintah untuk kemajuan pembangunan bangsa. Pengurus SGN yang tersebar di 35 kabupaten/kota akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai berbahai hal yang bisa dikerjasamakan, baik bidang sosial, ekonomi, keagamaan, kesehatan, dan sebagainya.
Ia menyebutkan, untuk program bidang sosial, keagaaman, dan ekonomi, SGN mengajak para ulama berdakwah, merangkul Ansor, serta lembaga-lembaga Nahdlatul Ulama untuk mengangkat produk-produk UMKM pesantren maupun alumni pesantren. Sehingga masyarakat umum dapat mengetahui berbagai potensi usaha berbasis pesantren yang dapat dikembangkan bersama.
Sedangkan bidang kesehatan, lanjut dia, SGN telah melakukan berbagai aksi sosial untuk kepentingan umum. Diantaranya aksi donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI), membantu korban bencana alam, dan kegiatan sosial kesehatan lainnya. Termasuk mendorong para penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen sebagai upaya mempercepat kesembuhan pasien Covid-19.
“Santri Gayeng Nusantara adalah organisasi sosial ekonomi bukan politik. Kita bergerak dalam menyejahterakan masyarakat melalui bidang ekonomi, UMKM, juga bidang kesehatan.Terutama saat pandemi seperti sekarang, Santri Gayeng di tiap Kabupaten diharapkan bisa mengisinisiasi melalui berbagai aksi,” katanya.
Ia mencontohkan, salah seorang kepala desa di Kabupaten Kudus yang juga merupakan pengurus Santri Gayeng Nusantara, tampak semangat berkeliling kampungnya yang masuk zona hitam Covid-19 sembari mengumumkan pentingnya protokol kesehatan. Aksi sederhana tetapi mengena tersebut, viral di media sosial dan mendapat apresiasi dari masyarakat luas.
“Para anggota SGN juga bisa memahamkan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan, serta membantu pemerintah kabupaten dan kota menanggulangi penyebaran Covid-19,” pintanya.
Ketua Santri Gayeng Nusantara Jawa Tengah M Chamzah Hasan (Gus Chamzah) mengatakan, ide awal dibentuknya Santri Gayeng adalah dari Gus Yasin, karena melihat potensi para santri di seluruh nusantara. Menurutnya, apabila potensi-potensi santri dikembangkan dan dibina akan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
Gus Chamzah mengatakan, selama ini SGN sudah bergerak di berbagai bidang. Seperti bidang sosial dengan membantu daerah-daerah yang mengalami bencana alam, baik banjir, tanah longsor, maupun lainnya. Selain itu, bidang kesehatan saat pandemi seperti sekarang, seluruh pondok harus menyadari keberadaan virus Corona dan menerapkan prokes.
“Sedangkan di bidang pemberdayaan manusia, SGN juga memberikan pembekalan terhadap santri melalui berbagai pelatihan UMKM.
Sehingga masyarakat dapat melihat bahwa pesantren memiliki berbagai potensi yang bermanfaat bagi umat,” katanya.
Mitra Kerja Pelayan Masyarakat
Sementara itu, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dalam sambutannya mengatakan, dengan terbentuknya SGN di Pemalang, maka semakin bertambah mitra kerja untuk bersama-sama melayani masyarakat. Kedepan SGN diharapkan dapat terus bersama membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan, sekaligus memberi sumbang pemikiran dan saran serta solusi untuk menyelesaikannya.
“Saya berharap seluruh pengurus SGN dapat berperan aktif bersama pemerintah, selalu memberikan contoh kepada masyarakat dalam berpartisipasi dan mengamalkan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, serta memberikan teladan untuk menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” harapnya.
Rls