blank
Pimpinan LDII Kebumen dan ormas Islam di Kebumen serta MUI menghadiri Silaturahmi Kebangsaan LDII Jateng secara virtual dari Hotel Candisari, Karanganyar.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Dewan Pengurus Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Jateng pada Selasa 1 Juni 2021 menggelar Silaturahmi Kebangsaan dan Peringatan Hari Lahir Pancasila.

Acara dengan tema “Budaya Saling Memaafkan Memperkokoh Persatuan Bangsa  dan Nilai Luhur Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat  Berbangsa dan Bernegara” itu diikuti oleh seluruh DPD Kab/ Kota se Jateng secara virtual.

Silaturahmi menghadirkan Ketua Umum MUI Provinsi Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, serta dari FKUB, Ketua ormas Islam serta Kepala Kemenag Provinsi Jateng.

Menurut Ketua DPD LDII Kabupaten Kebumen H Gunardi, pihaknya secara virtual juga mengikuti Silaturahmi Kebangsaan dari Studio Mini di Hotel Candisari, Karanganyar, Kebumen.

Yang menarik pada Silataturahmi Kebangsaan di Hotel Candisari dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kebumen H Panut SAg MM, Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen Drs KH M Dawamudin Masdar MAg.

Hadirpula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen HM Abduh Hisyam SAg MSi, Ketua Perwakilan MTA Kebumen Drs H Momon Rahmat Hermono, Ketua FKUB Kebumen KH Ahmad Nasihudin SAg MPdI, Sekretaris MUI Kebumen KH Shomad SAg dan Hj Siti Mardiyah.

Sedangkan selaku tuan rumah DPD LDII Kebumen hadir Ketua beserta Pengurus Harian, Dewan Penasehat serta Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga, semua berjumlah 35 orang.

Berbeda itu Indah

Dr KH Ahmad Darodji dalam tausiahnya mengajak kepada seluruh umat beragama di Jateng walau berbeda tetapi tetap menjaga persatuan berbangsa dan bernegara demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Allah SWT sangat bisa membuat sama, tetapi mengapa manusia dibuat berbeda ?  Di situlah kita harus sadar bahwa berbeda itu indah,”ujar Kiai Darodji.

Sedangkan Ketua  DPW LDII Provinsi Jateng Prof DR Singgih Tri Sulistiyono MHum menegaskan, LDII senantiasa mengajak agar kita sepakat bahwa NKRI harga mati dan Pancasila sebagai Dasar Negara sudah final.

Menurut Prof Singgih, negara RI berdiri memang dari banyak perbedaan. Perbedaan itu justru menjadi modal untuk bersatu dan merdeka. Bukan berarti merdeka terus perbedaan ditiadakan, itu tidaklah benar.

Silaturahmi Kebangsaan LDII Jateng tersebut sekaligus memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kegiatan diakhiri dengan menyanyikan lagu Garuda Pancasila, ditutup sekitar Pukul 11.30 dalam suasana penuh keakraban dan persaudaraan serta dengan protokol kesehatan.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini