Wali Kota Muchamad Nur Azis menyerahkan penghargaan kepada tenaga kesehatan di RSUD Tidar, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kota Magelang dalam waktu dekat akan memiliki rumah sakit khusus kanker. Rumah sakit ini merupakan program Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak 2017.

Hal itu disampaikan Wali Kota Magelang Muchamad Nur Azis  ketika menjadi pembina apel HUT Ke-89 RSUD Tidar di halaman rumah sakit tersebut, Selasa (25/5).

Rencananya, lanjut Azis rumah sakit kanker tipe B ini  akan dibangun tahun 2023 dengan modal sekitar Rp 500 miliar.

Mengenai RSUD Tidar, dokter spesialis penyakit dalam itu meminta para dokter, tenaga medis dan karyawan RSUD Tidar melayani masyarakat dengan ramah dan manusiawi.

Pelayanan yang baik menjadi faktor penting, apalagi RSUD Tidar adalah rumah sakit rujukan bagi masyarakat Kota Magelang dan sekitarnya.

‘’Saya yakin rumah sakit ini sudah hebat, SDM (sumber daya manusia) luar biasa, saya tidak pernah khawatir itu. Tinggal disentuh sedikit dengan hati, itu saja. (Melayani) lebih manusiawi atau memanusiakan pasien,’’ pintanya.

Upacara HUT Ke 89 RSUD Tidar, (Bag Prokompim, Pemkot Magelanmg)

Menurutnya, letak RSUD Tidar strategis sehingga menjadi rujukan, tidak hanya bagi warga Kota Magelang tapi juga daerah lain seperti Kabupaten Magelang, Temanggung hingga Purworejo.

Selain pelayanan, diusai 89 tahun diharapkan para dokter, tenaga medis dan karyawan selalu kompak dan saling sengkuyung.

‘’Semua harus nyengkuyung, saling menutupi kekurangan. Saya yakin rumah sakit ini hebat, posisinya strategis, jadi rujukan kabupaten sekitarnya apalagi di usia sudah 89 tahun. Kita tidak mungkin hanya mengandalkan warga Kota Magelang yang hanya 128.000 jiwa,’’ ungkapnya.

Azis mengemukakan, rumah sakit ini memiliki fasilitas yang bagus, bahkan sampai di bangsal kelas 3 pun memadai. Ini sangat menunjang pelayanan masyarakat.

Dokter Aziz bersyukur saat ini pelayanan khusus untuk warga Kota Magelang tanpa dipungut biaya.

‘’Universal Health Coverage (UHC) kita hampir 100 persen. Ini menjadi tantangan kita, sekali lagi pelayanan ramah yang penting, terutama di UGD,’’ tuturnya.

Seiring dengan meningkatnya kualitas rumah sakit, tambahnya, dia optimistis kesejahteraan SDM rumah sakit juga akan meningkat.

Dia meminta kepada mereka untuk semangat, tidak merasa hebat dan melayani dengan senyum.

 

Penulis : prokompim/pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono