blank
Penyerahan secara simbolis bantuan sarana air bersih bagi warga sekitar dataran tinggi Dieng. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-PT Geo Dipa Energi (Persero) membantu sarana air bersih bagi warga sekitar dataran tinggi Dieng di wilayah Wonosobo dan Banjarnegara.

Bantuan sarana air bersih berupa pembuatan sumur dalam tanah dan pembangunan reservoir (bak penampungan air) serahkan secara simbolis di Rumah Budaya Dieng, Banjarnegara, Senin (5/4).

Penyerahan bantuan air bersih dilakukan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim kepada Kepala Desa Sikunang Kejajar Wonosobo dan Kepala Desa Karangtengah Batur Banjarnegara.

Turut menyaksikan penyerahan bantuan sarana air bersih Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberikan apresiasi tinggi terhadap program community development yang dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) dalam menyediakan sarana dan prasaran air bersih melalui pengeboran sumur air tanah dalam.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto, yang mewakili Gubernur Jawa Tengah, pada Serah Terima Bantuan Sarana dan Prasarana Sumur Air Bersih Melalui Pengeboran Sumur Air Tanah Dalam.

“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi langkah PT Geo Dipa Energi (Persero) yang turut membantu mengupayakan tercukupinya air bersih bagi masyarakat di wilayah operasi perusahaan melalui pengeboran sumur air tanah dalam (artesis),” ujar dia.

Menurutnya, kebutuhan air bersih tidak hanya diperlukan oleh manusia, melainkan seluruh makhluk hidup termasuk flora dan fauna dalam ekosistem. Oleh karena itu, semua pihak harus memiliki perhatian yang sama terhadap ketersediaan air bersih untuk menjaga keberlangsungan hidup setiap makhluk hidup.

Lebih lanjut, Sujarwanto juga menjelaskan perlu aturan yang ideal untuk mewujudkan keseimbangan, antara upaya konservasi dan pendayagunaan air tanah. Pemrovi Jateng telah menerbitkan peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Air Tanah.

Secara umum, Perda ini mengatur antara lain terkait ruang lingkup, inventarisasi air tanah, konservasi air tanah, pendayagunaan air tanah, pengendalian daya rusak air tanah, kerjasama, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, sistem Informasi air tanah, pembiayaan, sanksi administratif dan penyelesaian sengketa.

Pihaknya mengaku senang, karena PT Geo Dipa Energi (Persero) tidak berhenti pada proses pengeboran sumur saja, tetapi juga ada langkah-langkah tindak lanjut, seperti analisis laboratorium kualitas air sumur dan pemetaan sistem perpipaan lengkap dengan asesorisnya.

Juga membahas kajian teknik lengkap dengan detail engineering design, elevated reservoir, treatment air agar memenuhi persyaratan baku mutu air minum, serta pembangunan sistem air bersih.

Berdayakan BUMDes

blank
Pejabat Pemprov Jateng, Pemkab Wonosobo-Banjarnegara dan PT Geo Dipa Energi (Persero) foto bersama. Foto : SB/Muharno Zarka

“Bahkan juga melakukan pelatihan manajemen, administrasi keuangan, dan tenaga teknis bagi pengelola air bersih di setiap desa. Ini bagus, supaya dapat dikelola secara profesional sehingga ke depan bisa mandiri dalam operasionalisasinya,” jelasnya.

Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin, mengatakan kehadiran PT Geo Dipa Energi (Persero) melalui berbagai program community development telah memberikan lebih dari sekedar kebutuhan dasar bagi masyarakat di wilayah Banjarnegara.

Melalui program-program community development yang dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero), telah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat. Sehingga perkembangan ekonomi dan kesejahteraan warga sekitar terus meningkat.

Senada dengan hal tersebut, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat turut menyampaikan apresiasi terhadap bantuan yang diberikan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) berupa sumur air bersih yang memberikan akses lebih besar kepada masyarakat terhadap air bersih.

Menurutnya, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi masyarakat melalui sinergi yang dibangun antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan Pemkab di Wonosobo, Banjarnegara dan Batang yang masuk wilayah dataran tinggi Dieng.

Seperti yang diketahui sebelumnya, pada tahun 2020 PT Geo Dipa Energi (Persero) telah menyelesaikan pengeboran sumur air tanah dalam sebanyak 5 sumur untuk 3 Desa, yaitu 2 sumur di Desa Karangtengah Banjarnegara, 2 sumur di Desa Sikunang Wonosobo, dan 1 sumur di Desa Kepakisan Banjarnegara.

Dalam pelaksanaannya, PT Geo Dipa Energi (Persero) bekerjasama dengan Badan Geologi sebagai institusi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang memiliki pengalaman teknis dalam hal penelitian dan pengeboran sumur air tanah dalam.

Direktur Utama GeoDipa, Riki Firmandha Ibrahim, mengatakan bahwa hal Ini merupakan bentuk komitmen nyata GeoDipa untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat melalui berbagai program community development yang selama ini dijalankan.

“Program penyediaan fasilitas air bersih ini adalah bagian dari program community development yang diharapkan mampu memberikan manfaat sangat besar bagi masyarakat. Mengingat ketersediaan ari bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat,” sebutnya.

Selanjutnya pada tahun 2021, PT Geo Dipa Energi (Persero) akan melanjutkan pelaksanaan program pengeboran sumur air tanah dalam sebanyak 4 sumur, yaitu 1 sumur di Desa Karangtengah, 1 sumur di Desa Dieng Kulon, 1 sumur di Desa Bakal (Banjarnegara), dan 1 sumur di Desa Pranten (Batang).

Sumur-sumur tersebut, kata dia, diharapkan akan menjadi modal awal bagi bisnis unit BUMDes. Yaitu Bisnis Pengelolaan Air Bersih Tingkat Pedesaan yang berkelanjutan dan dikelola oleh sumber daya manusia yang terlatih.

“Ini akan menjadi sinergi yang baik antara PT Geo Dipa Energi (Persero) dengan Pemerintah Desa di wilayah Wonosobo, Banjarnegara dan Batang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat setempat,” ujar Riki.

Muharno Zarka