Zaenal Arifin beserta istri saat dilakukan pendataan keluarga, tadi. Eko Priyono

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengajak masyarakat untuk menyukseskan pendataan keluarga tahun 2021. Akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai 1 April sampai 31 Mei mendatang.

“Saya berharap seluruh masyarakat dapat memberikan jawaban yang tepat, sehingga dihasilkan basis data yang akurat, valid, relevan dan dapat dipertanggung jawabkan,” kata Bupati saat dilakukan pendataan keluarga di rumah dinasnya, Kamis (1/4/2021).

Nantinya, lanjut Zaenal, data akan digunakan oleh para pengambil kebijakan untuk intervensi program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan program pembangunan lainnya di Kabupaten Magelang.

Pendataan keluarga akan dilaksanakan oleh kader pendata dengan tetap melaksanakan Protokol Kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan menjahui kerumunan).

“Jangan lupa pastikan seluruh keluarga terdata,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, dia juga mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan aksi penurunan stunting agar seluruh anak Kabupaten Magelang bebas dari stunting.

Yakni dengan pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan, gizi seimbang sejak ibu hamil, memberikan ASI eksklusif enam bulan, dan pantau tumbuh kembang anak.

“Cegah stunting itu penting, berencana itu keren, dan dua anak lebih sehat!,” kata Zaenal

Sementara, Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Iwan Agus Susilo mengatakan bahwa, pendataan keluarga merupakan agenda nasional lima tahunan dengan sistem sensus.

Kemudian indikator dari pendataan ada tiga poin. Yakni indikator kependudukan, keluarga berencana, dan indek pembangunan keluarga.

Karena pada tahun ini BKKBN mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi koordinator penurunan stunting dengan target menjadi 14 persen di tahun 2024, sehingga dalam pendataan juga dilampirkan formulir stunting bagi keluarga yang memiliki balita dan ibu hamil yang pertama kali.

“Kami berharap data ini juga bisa dimanfaatkan oleh sektor lain yang tentunya juga terkait. Untuk Kabupaten Magelang itu estimasinya 404.372 KK,” kata, Iwan.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang hingga saat ini jumlah stunting di Kabupaten Magelang mencapai kurang lebih di angka 4.000 yang tersebar di 372 desa.

“Melalui pendataan ini, maka kami berharap nantinya juga akan berdampak pada penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Magelang,” pungkas, Iwan.

Eko Priyono