blank
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Komandan Kodim 0733/BS, Yudhi Diliyanto, mengikuti penutupan TMMD di Kelurahan Podorejo, Rabu (31/3/2021). Foto:dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sinergitas Pemerintah Kota Semarang bersama TNI dirasakan sangat bermanfaat dalam mendukung pembangunan kota. Peran TNI terhadap aspek kehidupan warga masyarakat sangat dirasa riil dalam kehidupan sehari – hari.

Apalagi, Pemkot Semarang sendiri saat ini mencanangkan tahun 2021 sebagai tahunnya kebangkitan usai bertahan dari pandemi Covid-19 di tahun 2020. Tentunya kerjasama yang sudah terjalin antara Pemkot dan TNI sangat berarti dalam rangka kebangkitan ini.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, saat memberikan sambutan dalam penutupan pelaksanaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Kelurahan Podorejo, Rabu (31/3/2021) siang.

“Sebagaimana pertandingan PSIS melawan Arema Selasa malam kemarin, kita melihat bagaimana fighting spirit para pemain sangat kuat meski berada di tengah tekanan. Sempat tertinggal 0-1, PSIS kemudian berhasil mencetak kemenangan dengan skor 3-2,” katanya.

Wali kota yang biasa disapa Hendi ini menjelaskan, berhasilnya PSIS membalikkan keadaan tersebut diharapkan dapat menjadi contoh semangat seluruh komponen masyarakat di Kota Semarang untuk bangkit pasca pandemi.

Lebih jauh Hendi menekankan bahwa semangat kompak untuk bangkit kembali tersebut sangat diperlukan ada dalam diri seluruh warga masyarakat Kota Semarang saat ini, karena ini akan menjadi modal utama untuk bisa kembali ke kehidupan normal yang baru seperti sediakala.

Untuk itu Wali Kota Semarang itu pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terus kompak mendukung kebangkitan Kota Semarang.

Terkhusus dalam kaitan kegiatan TMMD, dirinya mengapresiasi Kodim 0733 BS / Semarang yang telah mau terlibat aktif dalam pembangunan di Kota Semarang.

Diterangkan oleh Hendi, berbagai program pembangunan, baik fisik maupun non fisik telah selesai dilaksanakan sepanjang bulan Maret 2021, salah satunya di Kelurahan Podorejo dengan total anggaran sekitar 1,5 miliar rupiah.

Menurutnya upaya yang telah dilakukan Kodim 0733/BS melalui program TMMD sangat membantu Pemerintah Kota Semarang, terkhusus dalam menjangkau berbagai wilayah yang belum tersentuh, mengingat anggaran di Kota Semarang terbagi dalam banyak program.

Sementara itu Dandim 0733/BS, Yudhi Diliyanto mengharapkan berbagai hasil pembangunan fisik dan non fisik yang telah dilakukan di Kelurahan Podorejo dapat benar-benar bermanfaat dan mengatasi kesulitan masyarakat.

Dirinya pun berharap ke depan berbagai terobosan program TMMD dapat terus dikembangkan untuk kemanfaatan yang semakin luas.

“Harapannya sinergitas ini dapat benar – benar manfaat untuk masyarakat, terlebih bisa menjadi solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat. Semoga ke depan sinergitas dalam program TMMD ini dapat terus dikembangkan, sehingga manfaatnya lebih luas lagi,” katanya.