SOLO (SUARABARU.ID) – Kapten PSIS Semarang Hari Nur Yulianto menyebut bahwa kartu merah yang diterima pelatihnya Dragan Dukanovic dalam laga Grup A Piala Menpora 2021 kontra Barito Putera, Minggu, memengaruhi mental tim sehingga tak mampu mempertahankan keunggulan tiga gol.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, itu, PSIS membuang peluang menang lantaran Barito Putera mampu mengejar defisit tiga gol dan membuat pertandingan berakhir dengan skor 3-3.
“Kartu merah itu memang sedikit berpengaruh,” ujar Hari di konferensi pers pascalaga.
Dragan Dukanovic dikartu merah pada menit ke-74 setelah menunjukkan sikap emosional di hadapan wasit.
Setelah itu, Barito Putera yang sebelumnya sudah memperkecil kedudukan menjadi 1-3 berkat gol Donald Bissa, mampu meraup dua gol tambahan dari Bayu Pradana (83′) dan Rizky Pora (90+4′).
“Saya agak sedikit kecewa lawan dapat menyamakan kedudukan. Namun semuanya harus disyukuri karena kami sudah bekerja keras,” tutur Hari Nur.
Sementara asisten pelatih PSIS Imran Nahumarury menganggap seri 3-3 kontra Barito Putera dapat diterima karena skuadnya baru menjalani persiapan selama dua minggu.
Akan tetapi, Imran tak bersembunyi di balik alasan tersebut. Sebab, anak-anak asuhnya juga memiliki andil atas hasil itu.
“Anak-anak tampil luar biasa. Namun, inilah sepak bola, apa saja bisa terjadi ketika kita kehilangan konsentrasi,” kata dia.
PSIS unggul 3-0 terlebih dahulu melalui Fandi Eko Utomo (32′), Hari Nur Yulianto (34′) dan Komarudin (40′).
Barito Putera kemudian mengejar berkat gol-gol Donald Bissa (48′), Bayu Pradana (83′) dan Rizky Pora (90+4′).
Satu poin dari laga itu membuat PSIS berada di peringkat pertama klasemen sementara Grup A Piala Menpora 2021. Barito Putera menyusul di bawahnya, kemudian Arema FC dan Tira Persikabo.
Sedangkan Arema dan Tira Persikabo juga harus puas dengan skor imbang 1-1 saat bersua di laga pembuka Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3).
Ant/Muha