KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat (12/3/2021) hari ini.
Kunjungan itu bertujuan meninjau sejauh mana progres pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, yang telah berlangsung sejak awal Oktober 2020.
Dalam kunjungan tersebut Luhut didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Gubernur Ganjar Pranowo, dan Bupati Magelang, Zaenal Arifin.
Luhut Panjaitan meminta pembangunan KSPN Borobudur harus sesuai dengan icon, serta memiliki narasi atau story telling yang jelas sesuai dengan keadaan di masa lampau.
“Story telling dari Borobudur itu harus ada. Itu penting dan harus dibuat seperti cerita relief yang ada di Candi Borobudur supaya pengunjung juga tahu,” kata Luhut.
Dia menambahkan, konektivitas antara setiap bangunan yang masuk dalam KSPN Borobudur harus benar-benar dikaji dan dikembalikan seperti sedia kala, agar menjadi satu narasi.
“Candi Mendut, Pawon, Borobudur dan yang lainnya itu harus ditarik menjadi satu narasi. Dahulu pasti ada ceritanya. Tugas dari Kebudayaan untuk mengkaji dan membuat narasinya sesuai dengan keadaan waktu itu,” pinta Luhut.
Mendikbud, Nadiem Makarim mengakui bahwa Kawasan Borobudur memang memiliki potensi yang sangat luar biasa apabila benar-benar dikelola dengan baik.
Dia berharap, para pengunjung nantinya juga bisa belajar tentang kebudayaan yang telah ada secara turun-temurun di Borobudur.
“Potensi Borobudur ini besar sekali, tadi saya lihat masih banyak sawah di sekitar sini. Jadi sebenarnya orang akan datang ke sini entah dari dalam ataupun luar negeri untuk mendalami budaya di sini. Itu menariknya,” kata Nadiem.
Hal senada juga disampaikan oleh, Menparekraf Sandiaga Uno bahwa Borobudur memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Selain ada potensi alam, potensi budaya, juga ada potensi ekonomi kreatif.
“Semuanya sudah ada di sini, tinggal bagaimana packagingnya saja supaya lebih menarik dan bisa diterima oleh masyarakat,” katanya.
Sementara, Bupati mengatakan, Pemkab Magelang menyambut baik dan terus mendukung pembangunan KSPN Borobudur.
Hal itu sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo terkait program super prioritas pembangunan pariwisata di kawasan Borobudur.
Zaenal menegaskan agar jalannya proses pembangunan KSPN Borobudur tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan di suatu hari kelak.
“Sejak awal Pemerintah Kabupaten Magelang mendukung penuh pembangunan KSPN Borobudur ini. Namun kami sangat berharap proses pembangunan tidak menabrak peraturan yang berlaku seperti Peraturan Presiden Nomor 58 yang mengatur tentang tata ruang kawasan Borobudur dan sekitarnya, serta Perpres Nomor 70 yang mengatur tentang kawasan Taman Nasional Gunung Merapi,” katanya.
Eko Priyono