WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Selama 14 bulan terakhir ini, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, telah memberikan pelayanan pemadaman kebakaran sebanyak 37 kali.
Kepala UPTD Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, Senin (1/3), menyatakan, selama Tahun 2020 lalu memberikan pelayanan pemadaman kebakaran sebanyak 33 kali. Kemudian di Bulan Januari dan Februari 2021, memadamkan kebakaran sebanyak 4 kali.
Empat kali pelayanan pemadaman dalam kurun waktu dua bulan terakhir tersebut, terdiri atas satu kali di Bulan Januari dan tiga kali di Bulan Februari 2021. Masing-masing dilakukan Selasa (26/1) saat terjadi kebakaran kios milik Sutardi di Kecamatan Jatiroto, Wonogiri. Kemudian pada Rabu (3/2), melakukan pemadaman kebakaran di gudang kayu milik Tito di Desa Gumiwang Lor, Kecamatan Wuryantoro.
Berikut pemadaman kebakaran pada instalasi boks meteran listrik di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Wonogiri Minggu (21/2), dan pemadaman kebakaran rumah milik Ali Supomo di Dusun Tanjungsari Desa Talunombo Kecamatan Baturetno Sabtu (27/2).
Sebagaimana diberitakan, dua rumah (rumah induk dan rumah dapur) milik Ali Supomo (70) ludes dimangsa jago merah beserta seluruh harta benda dan perabot yang ada di dalamnya. Pemicu kebakaran dari api lilin yang dinyalakan, saat terjadi mati lampu (oglangan). Ketika batang lilin habis, api membakar plastik landasannya dan merembet ke kasur busa.
Pemilik rumah terlambat mengetahuinya, karena malam itu dia tertidur pulas, dan baru terbangun ketika api sudah terlanjuur berkobar dan sulit dipadamkan. Untuk pemadaman secara tuntas, dilakukan oleh regu Damkar Pemkab Wonogiri yang siaga di Pos Baturetno.
Viral di Medsos
Musibah kebakaran dua rumah milik Ali Supomo ini menjadi viral di media sosial (Medsos). Banyak nitizen yang memprihatinkan musibah tersebut. Mereka memberikan saran agar berhati-hati dalam menyikapi api.
Bila menyalakan lilin, hendaknya memakai landasan dari bahan yang tidak mudah terbakar, seperti memakai piring gombreng (bahan seng) atau lepekan (piring kecil) berbahan kaca atau keramik, dan menjauhkannya dari barang-barang yang mudah terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, para relawan Desatana (Desa Tangguh Bencana) telah memberikan kepedulian membantu penanganan darurat pasca-kebakaran rumah Ali Supomo. Penanganan darurat diberikan bersama pamong desa, personel Polsek dan Koramil serta warga masyarakat sekitar.
Bambang Pur