SEMARANG (SUARABARU.ID)- Para pengguna jalan yang melintas di jalan Raya Prof Hamka Kota Semarang dihebohkan dengan truk yang ngetril atau standing, kepala truk terangkat ke atas, di tanjakan depan SPBU Ngaliyan, karena diduga kelebihan muatan, Rabu (10/2/2021) kisaran jam 11.00 WIB siang.
Truk bermuatan besi batangan bernopol H 1580 AW tersebut, melaju dari arah Jrakah menuju Ngaliyan. Saat sampai di tanjakan depan SPBU tidak kuat nanjak kemudian muatan truk melorot ke belakang dan akhirnya standing.
Sopir truk, Bowo mengatakan, saat melintasi tanjakan tersebut, dirinya sudah merasakan tanda-tanda truk tidak kuat menanjak. Seketika itu, dirinya langsung menginjak rem, namun bersamaan tiba-tiba langsung terangkat naik kepalanya truk.
“Padahal saya sudah sering lewat sini, namun baru kali ini mengalami kecelakaan seperti ini. Saat menanjak, truk terangkat depannya sehingga muatan melorot ke belakang,” terangnya.
Menurut Bowo, truk yang dia kendarai saat itu membawa besi batangan seberat kurang lebih 20 ton, padahal menurutnya, kapasitas truk hanya 11 ton.
Akibat kejadian itu, lalu-lintas menuju Ngaliyan tidak lancar. Namun hal tersebut dapat diurai oleh petugas kepolisian dan relawan yang sigap mengatur arus lalulintas sehingga tidak terjadi kemacetan.
Yanto, seorang pengemudi ojek online yang menyaksikan kejadian itu, karena biasa mangkal tidak jauh dari lokasi mengatakan, kejadian bermula saat truk berjalan melewati tanjakan. Namun karena kebanyakan muatan, kemudian sampai depan SPBU tidak kuat, akhirnya truk ngetril.
“Tadi saat melewati tanjakan ini truk melaju dengan kecepatan sedang, ya mungkin karena muatan berat ya mas, terus saat sampai depan sini mulai ada tanda-tanda jika truk tersebut tak kuat menanjak. Karena sudah separo tanjakan, truk langsung jomplang bagian depan. Diduga akibat muatan yang bergeser ke belakang sehingga beban lebih berat di bagian belakang,” papar Yanto.
Absa-wied