KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Guna mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Operasi Yustisi terus digencarkan Polres Kebumen.
Melalui kegiatan patroli, Polres Kebumen menggelar kegiatan sosialisasi pentingnya Protokol Kesehatan. Operasi Yustisi pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru juga konsisten digelar dari tingkat Polres hingga Polsek dan Sat Polair.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, menjelaskan, kegiatan itu adalah untuk kebaikan bersama.”Kegiatan Operasi Yustisi ini untuk kesehatan bersama, untuk kebaikan bersama,” jelas Iptu Sugiyanto, Rabu (3/2).
Bahkan Operasi Yustisi yang digelar Sat Polair Polres Kebumen mendisiplinkan para nelayan untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak di garis pantai.
Kegiatan dipimpin oleh Kasat Polair Polres Kebumen AKP Hari Harjanto banyak mengedukasi nelayan dan pelaku wisata pantai untuk tetap patuh protokol kesehatan, serta membagikan masker gratis kepada para nelayan.
Menurut AKP Hari Harjanto, sejak dibukanya kembali lokasi wisata sesui Surat Edaran Bupati Kebumen Nomor 440/063, mulai tanggal 2 Februari, warga mulai banyak datang ke pantai.
“Dengan dibukanya lokasi wisata, termasuk wisata pantai, kita imbangi juga dengan peningkatan kegiatan Operasi Yustisi dan bagi masker. Adapun sasaran adalah para nelayan, wisatawan serta warga masyarakat sekitar,”terang AKP Hari Harjanto.
Untuk menertibkan, Sat Polair juga melibatkan FKPM Sat Polair. Dengan dibukanya kembali wisata, menjadi angin segar bagi pengelola wisata Pantai Menganti.
Salah seorang pengelola wisata, Eko Yulianto (30), menjelaskan, Pantai Menganti telah mulai buka sejak 2 Februari. Namun ada pembatasan pengunjung 30 persen, mengacu surat edaran Bupati Kebumen yang diterimanya.
Pada situasi normal, pengunjung perhari bisa 20 ribu orang. Saat PPKM sekarang, pengunjung hanya di angka 1.500 orang. Dengan demikian, pengunjung Pantai Menganti belum sampai ke angka 30 persen.
“Pantai Menganti telah mulai buka . Namun jumlah pengunjung tidak sampai 30 persen. Kalau situasi normal bisa sampai 20 ribu pengunjung. Saat PPKM sekarang ini hanya 1.500 an orang,” ucap Eko.
Memastikan protokol kesehatan tetap berjalan, di pintu masuk pengelola wisata hanya melayani wisatawan yang bermasker. Jika wisatawan datang ke Pantai Menganti mengabaikan protokol kesehatan, tidak akan dilayani dan tak diperbolehkan masuk lokasi wisata.
Komper Wardopo