BARABAI (SUARABARU.ID)– Sekecil itu Lia kini hanya tinggal seorang diri, yatim piatu. Kedua orangtua serta dua saudaranya dinyatakan tidak selamat menyusul banjir bandang yang melanda wilayah Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu, 13 Januari 2021 malam.
Beruntung Lia diselamatkan warga setempat dalam timbunan tanah. Rumahnya beserta tiga unit rumah tetangganya di Barabai, HST sampai saat ini masih tertimbun tanah longsor, begitupun satu balai adat masyarakat Dayak.
Saat ini Lia diasuh oleh keluarganya. Dia tinggal di sebuah gubuk bersama kakek dan pamannya di Dusun Cabai Patikalain.
Nama Lia begitu ramai diposting di media sosial. Banyak yang bersimpati kepadanya. Sementara itu, Camat Hantakan Kartadipura menyebutkan, telah mengirimkan bantuan. Baik itu logistik maupun bantuan lainnya.
Tak kalah menarik perhatian Wabup HST Berry Nahdian Forqon pun juga bersimpati dengannya. Lia kecil akan diangkat anak asuh oleh Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan.
“Kami ingin memastikan, keselamatan, kebutuhan dasar Lia terpenuhi. Kami siap untuk menjadi bapak angkat ananda Lia,” ujar Berry dilansir poroskalimantan.com.
Tak sedikit, kata Kartadipura, para relawan yang juga berdatangan memberikan bantuan untuk Lia.
Mengenai jasad ayah dan kakaknya Lia, Yansyah dan Doni, Kartadipura menyebutkan memang belum ditemukan.
“Lokasi longsor dijadikan sebagai kuburan,” kata Kartadipura.
Selain dua jasad keluarga Lia, lanjut Kartadipura, ada lagi satu warga Hantakan yang belum ditemukan pascabanjir.
“Kami sudah lakukan pencarian, namun belum juga ditemukan,” tutup Kartadipura, seperti dilansir suarabaru.id grup Siberindo.co
Per 31 Januari 2021, berdasarkan data BPBD yang dirilis Diskomimfo, banjir yang melanda HST ini sudah merenggut tujuh jiwa. Hingga kini tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Banjir yang melanda HST, sejak Rabu malam, 13 Januari tadi merendam 92 desa dari 10 kecamatan di HST.
Tercatat 88.321 jiwa dari 29.062 KK yang terdampak bencana alam ini.
Claudia