blank
Genangan air banjir di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu mulai masuk ke pemukiman warga. Foto: Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Genangan air yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Kaliwungu, Kudus kian meninggi, Senin (1/2). Akibatnya, ratusan KK di wilayah tersebut kini terisolasi lantaran ketinggian air di jalan sudah tidak bisa lagi ditembus dengan kendaraan bermotor.

Pantauan yang ada, genangan air di jalanan sudah mencapai pinggang orang dewasa. Sejumlah warga harus berjuang dengan berjalan kaki menembus genangan air banjir untuk bisa beraktifitas keluar rumah.

“Sepeda motor sudah tidak bisa lewat. Warga yang bekerja di luar desa harus jalan kaki menembus genangan air setinggi pinggang orang dewasa,”kata Sutini, warga Setrokalangan.

Menurutnya, banjir yang menggenangi wilayah Setrokalangan saat ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Air sudah masuk ke rumah warga dengan ketinggian hingga 80 cm.

Akibat genangan air yang mengepung ini, kata Sutini, warga mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makan. Warga kesulitan untuk berbelanja barang kebutuhan pokok karena harus menembus genangan banjir.

“Banyak warga yang tidak bisa memasak karena tidak bisa berbelanja kebutuhan pokok. Sampai saat ini juga belum ada bantuan logistik dari pemerintah,” ujarnya.

Terpisah, Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan mengakui genangan air banjir semakin meningkat. Pihaknya juga sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi.

“Kami sudah menyiapkan posko pengungsian, tapi warga memilih untuk tetap bertahan di rumahnya,”kata Satria.

Terkait dengan bantuan logistik, kata Satria, pihaknya juga sudah membuat dapur umum di Masjid Setrokalangan. Dapur umum tersebut sudah beroperasi sejak Senin (1/2) pagi ini.

“Pagi ini sudah mulai beroperasi, dan sudah bisa memberikan 2.500 nasi bungkus untuk warga,”tandasnya.

Tm-Ab