JEPARA ( SUARABARU.ID) – Sebanyak 700.338 orang warga Jepara direncanakan akan menerima vaksin Covid-19. Vaksinasi yang akan dilakukan secara bertahap ini akan dimulai dengan penyuntikan vaksin kepada kelompok tenaga medis sebanyak 4.586 orang. Berikut adalah daftar kelompok yang akan mendapatkian vaksin yaitu TNI , POLRI, Pelayanan Publik 26.624 orang, .masyarakat rentan 365.170 orang, pelaku ekomoni 180.466 orang, dan kelompok Lansia 123.492 orang.
Hal tersebut diungkapkan oleh dr Fakhrudin, Kabid Pengendalian dan Penanganan Penyakit Menular DKK Jepara saat ditanya tentang kesiapan Jepara dalam melaklukan vaksinasi Covid-19, Rabu ( 13/1-2021 ) siang. Untuk persiapan vaksinasi tersebut telah ditunjuk 6 rumah sakit di Jepara, 22 Puskesmas Kecamatan, 2 klinik yaitu Polres dan Kondim 0719.
Sesuai dengan rencana alokasi vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat, Jepara untuk tahap pertama bakal mendapatkan jatah 4.586 vaksin Sinovac. Berdasarkan ketentuan, vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan yang sudah masuk ke sistem Primary Care sebanyak 4.586 orang. Sedangkan pelaksanaannya awal Februari 2021.
Untuk tahap awal sesuai intruksi pemerintah pusat, akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan penanganan Covid. “Nakes memiliki risiko yang sangat tinggi. Bahkan pada kasus di Jepara 5 persen lebih dari warga yang terinfeksi adalah dari kelompok ini yang jumlahnya lebih 225 orang,” ujar dr Fakhrudin.
Menurut Fakhrudin, vaksin dijamin kualitasnya, sebab telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM. Sedangkan untuk tahap pertama ini vaksin yang disediakan adalah dari sinovax berbasis virus yang sudah dimatikan (inactivated). “ Pemberian dua dosis dengan interval 14 hari,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Fakhrudin, seluruh Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Jepara yang telah ditunjuk siap menampung dan mendistribusikan vaksin dengan peralatan rantai dingin yang memenuhi standar WHO. Juga telah dipersiapkan tenaga profesional terlatih untuk memberikan vaksinasi.
Terkait dengan pemberian vaksin ini diharapkan kepada warga masyarakat untuk tidak meragukan, sebab telah mendapatkan informasi yang tidak akurat dan bahakan menyesatkan. “ Jika masih ragu, bisa meminta informasi ke Puskesmas dan DKK Jepara,” ujar Fakhrudin
Hadepe