WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Warga Wonogiri bersama juru kunci makam dan pamong desa, membantu memasang tenda dan penerangan darurat. Ini dilakukan dalam mendukung kelancaran pemakaman jenazah pada malam hari di musim penghujan saat ini.
Mereka juga membantu menggali liang lahat, untuk menguburkan jenazah secara prosedur Covid. Itu sebagaimana dilakukan Sabtu malam (9/1), saat dilakukan penguburan dua jenazah secara protokol kesehatan (Prokes) pencegahan wabah virus corona di Kecamatan Ngadirojo dan di Kecamatan Wonogiri Kota.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Minggu (10/1), menyatakan, dua jenazah yang dimakamkan sesuai prosedur penanganan Corona Virus Disease (Covid)-19 tersebut, terdiri atas jenazah Nenek berinisial S (70) dan mayat Kakek berinisial AWS (77).
RS Medika Mulya
Bambang Haryanto, yang menjabat sebagai Pimpinan Pusat Komando Pengendali (Puskodal) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri, menyebutkan, Nenek S adalah warga Dusun Pule, Desa Kerjo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.
Jenazah pasien Rumah Sakit (RS) Medika Mulya Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri ini, dikuburkan Sabtu malam (9/1) Pukul 21.45 sampai dengan Pukul 22.10, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Jelok Tanjung, Desa Kerjo Kidul, Kecamatan Ngadirojo (15 Kilometer arah timur Ibukota Kabupaten Wonogiri).
Kemudian penguburan jenazah Kakek AWS, dilakukan Sabtu malam (9/1) di TPU Dungareng, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota (7 Kilometer arah selatan Ibukota Kabupaten Wonogiri). Jenazah pasien RS Hasanah Graha Afiah, Kota Depok, ini dikuburkan Pukul 22.32 sampai dengan Pukul 23. 34.
RS Hasanah
Pemulasaraan kedua jenazah dilakukan di RS Medika Mulya dan di RS Hasanah Graha Afifah, tempat Nenek dan Kakek itu menjalani opname sampai menghembuskan napasnya terakhir. Kemudian penguburannya dilaksanakan oleh Satgas Pemakaman Tim Covid Wonogiri bersama para relawan.
Personel yang memakamkan, terdiri atas aparat dari BPBD Wonogiri, prajurit TNI Kodim 0728 dan anggota Polres Wonogiri, bersama relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri, relawan dari Search And Rescue (SAR) Wonogiri dan relawan dari SAR Majelis Tafsir Alquran Wonogiri.
Ikut hadir menyaksikan prosesi penguburan, jajaran Forkompimcam dan Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Wonogiri dan Ngadirojo, aparat pemerintahan Desa Kerjol Lor dan aparat pemerintahan Desa Sendang, beserta perwakilan keluarga almarhum dan almarhumah.
Dengan adanya penambahan penguburan dua jenazah ini, menjadikan jumlah pemakaman dalam tempo empat hari belakangan di Kabupaten Wonogiri, mencapai sebanyak 23 mayat. Atau dalam kurun waktu 37 hari terakhir ini, mencapai sebanyak 83 mayat. Sampai kini, total pemakaman secara Prokes pencegahan wabah virus corona di Kabupaten Wonogiri, setidak-tidaknya mencapai 162 mayat.
Bambang Pur-mul