KUDUS (SUARABARU.ID) – Klub PB Djarum dirundung berita duka, pasalnya salah satu mantan pelatih tunggal putra legendaris HM Anwari telah tutup usia di umur yang ke 71 tahun. Beliau meninggal dunia pada hari Sabtu (2/1) 16:16 WIB dalam perawatan di RS Telogorejo Semarang.
Rencananya, jenazah almarhum akan dikebumikan pada Minggu (3/1) di pemakaman umum kuburan kembar Mlati Norowito, Kecamatan Kota, Kudus.
Menurut Yoppy Rosimin selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation bahwa HM Anwari meninggal karena sakit PPOK di saluran pernafasan.
“Beliau pernah cerita beberapa waktu lalu di PB Djarum. Kalau dia sejak muda punya riwayat asma,” sambung Yoppy Rosimin, sebagaimana dikutip dari pbdjarum.org.
“Atas nama keluarga besar PB Djarum, kami mengucapkan turut belasungkawa dan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, Amin,” tutup.
Sementara, kesedihan mendalam juga disampaikan Hariyanto Arbi. Salah satu legenda bulutangkis tanah air tersebut pernah merasakan langsung didikan Anwari saat dia berlatih di PB Djarum.
“Beliau mengantarkan saya menjadi juara dunia junior di tahun 1989. Segudang ilmu beliau curahkan untuk saya,”kata Hariyanto Arbi.
Hariyanto juga menuturkan, keberadaan Anwari selama ini lebih dari seorang pelatih. Menurutnya, almarhum sudah seperti saudara bagi dirinya dan kakak-kakaknya yang juga merupakan legenda PB Djarum.
“Kakak saya Hastomo Arbi katanya dulu selalu dijemput naik sepeda untuk latihan,”tandasnya.
Di dunia bulutangkis, dedikasi Anwari juga tak perlu diragukan lagi. Almarhum tercatat juga pernah memimpin Pengprov PBSI Jawa Tengah selama dua periode antara tahun 2010 hingga 2016.
Tm-Ab