BATANG (SUARABARU.ID) – Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batang memantau situasi perayaan malam Natal. Prosesi Ibadah di sejumlah gereja mulai dari Gereja Kristen Jawa hingga Gereja Katolik Santo Yusup menjadi tujuan pemantauan.
Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk memastikan Kamtibmas kondusif dan perayaan ibadah natal umat Kristiani berjalan lancar.
“Ada 22 gereja di Kabupaten Batang yang kami pastikan keamanannya dalam perayaan natal kali ini,” kata Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka di halaman Gereja Katolik Santo Yusup, Jl Jenderal Sudirman, Kamis (24/12/2020) malam.
Ia mengatakan mengerahkan 300 personel gabungan untuk menjaga gereja. Tidak lupa, ia juga mengucapkan selamat Natal pada pimpinan gereja Santo Yusup, Romo Joseph Ohoiledwarin.
Bupati Batang Wihaji juga turut menyampaikan ucapan selamat Natal selaku Kepala Daerah pada umat Kristiani. Ia juga memastikan pelaksanana ibadah malam Natal memenuhi standar protokol kesehatan. “Semua sesuai anjuran pemerintah yaitu protokol kesehatan. Pokoknya jangan sampai lupa pakai masker,” katanya.
Wihaji berharap situasi kamtibmas di Kabupaten Batang selalu kondusif. Ia mengatakan suasana kamtibmas dan kerukunan antarumat beragama di Batang termasuk guyup rukun.
Pimpinan Gereja Katolik Santo Yusup, Romo Joseph Ohoiledwarin mengatakan awalnya merencanakan ibadah tatap muka. Namun, melihat kondisi pandemi Covid-19 saat ini, seminggu sebelum Natal, memutuskan untuk menggelar ibadah secara online. “Yang datang hari ini hanya dewan pengurus gereja, jumlahnya 20. Yang lain via streaming,” jelasnya.
Romo Joseph Ohoiledwarin mengatakan pada Natal tahun lalu, ibadah selalu diikuti sekitar 300 jemaat. Sedangkan tahun ini perayaan dengan sederhana.
“Saya pribadi sangat senang dan bangga dengan kunjungan pak Bupati, pak Kapolres dan teman teman semua. Ini menandakan ada kerja sama yang baik dan perhatian yang luar biasa dari pemerintah,” katanya.
Ia memastikan jemaat yang hadir melaksanakan protokol kesehatan sejak dari rumah. Bahkan, ketika sampai gereja pun, jemaatnya kembali melaksanakan protokol kesehatan.
Nur Muktiadi