KENDAL(SUARABARU.ID)- Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Kendal di tengah pandemi Covid-19, pada 9 Desember 2020 lalu berjalan aman, lancar, tertib dan tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.
“Ini artinya, masyarakat sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan(prokes),”kata Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferry Nando Rad Bonay, Jumat(18/12/2020).
Bahkan, Ferry sangat mengapresiasi pelaksanaan Pilkada ini, karena sebelum dan sesudah Pilkada tidak ada tanda- tanda peningkatan angka reaktif maupun positif.
“Di Kendal masih dalam kondisi zona merah. Bahkan tiap pekan angka positif rata- rata mengalami peningkatan. Namun untuk angka kesembuhan juga meningkat, sehingga ada keseimbangan antara yang positif dan sembuh,”terang Ferry.
Komisioner KPU Kabupaten Kendal, Nurul Akhirin, mengatakan, untuk Pilkada serentak Kabupaten Kendal berjalan kondusif. Bahkan, sekarang sudah di lakukan rekapitulasi tingkat kabupaten dan hasilnya sudah diumumkan lewat rapat pleno beberapa hari terakhir.
Untuk angka tertinggi diraih pasangan nomor urut satu, yaitu Dico M Ganinduto- Windu Basuki, sebanyak 279.632 suara, disusul paslon nomor urut dua Ustadz Ali Nurudin-Yekti Handayani dengan angka 214.299 suara, dan terakhir nomor urut tiga pasangan Tino- Mustamsikin dengan perolehan 74.371 suara.
Sedangkan angka partisipasi pemilih di Kabupaten Kendal meningkat di banding Pilkada tahun 2015 lalu. Tahun 2020 mencapai 75,95 persen, sedangkan angka ketidak hadiran sebanyak 24,05 persen.
Nurul Akhirin menambahkan bahwa, untuk Pilkada tahun ini tidak menimbulkan klaster baru Covid-19, sebab jajaran KPU dalam pelaksanaan Pilkada sudah ter perinci.
Saat coblosan pun, seluruh pemilih yang menggunakan hak pilihnya, sejak berangkat dari rumah, harus mengenakan masker dan ketika masuk area pencoblosan harus mencuci tangan serta dudukpun juga berjarak.
“Warga yang datang ke TPS dibagi per jam, sehingga tidak akan terjadi kerumunan massa,”terangnya.Sp-mm