KUDUS (SUARABARU.ID) – Duka menyelimuti dunia pendidikan di Kudus. Satu lagi guru SMP 3 Jekulo Kudus meninggal dunia akibat terpapar virus Corona. Dengan demikian, total sudah ada lima orang guru SMP 3 Jekulo yang meninggal akibat Covid-19
Yang lebih memprihatinkan, guru perempuan berusia 30 tahun tersebut meninggal dalam keadaan hamil 4 bulan anak keduanya. Almarhumah dikabarkan menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (6/12) petang.
Dari informasi yang ada, pengajar seni rupa tersebut sebelumnya sempat dirawat di KSH Pati karena kekurangan HB serta dalam kondisi hamil. Karena kondisinya memburuk, oleh RS KSH kemudian pasien dirujuk ke RS dr Karyadi Semarang dan sejak malam Jumat lalu. Kondisinya sempat dinyatakan membaik, namun almarhumah tak sadarkan diri dan akhirnya berpulang.
Kabar wafatnya seorang guru dari SMP 3 Jekulo tersebut dibenarkan oleh ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Kudus, Ahadi Setiawan, menurutnya guru tersebut sempat dirawat di RS Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati dan kemudian dirujuk di RS dr Karyadi Semarang.
“Meninggalnya sekitar habis Maghrib sore ini, di RS dr Karyadi, kami segenap korps guru ikut berbela sungkawa atas kembali gugurnya rekan kami dalam masa pandemi ini,” ujar Ahadi.
Sementara, Camat Jekulo, Wisnubroto Purnawarman juga membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, almarhumah rencananya akan dimakamkan Senin (7/12) pagi ini dengan menggunakan protokol Covid-19.
Atas kejadian ini, kata Wisnu, pihaknya juga telah menginstruksikan untuk menghentikan aktifitas di SMP 3 Jekulo menyusul adanya kejadian ini.
“Bahkan, sebelumnya saya sudah meminta agar aktifitas sekolah dihentikan sejak diketahui ada guru yang meninggal,”ujarnya.
Tm-Ab