MAGELANG (SUARABARU.ID) – Warga Kampung Menowo RW 2 Kelurahan Kedungsari, Kota Magelang, bakal memiliki masjid. Hal itu terjadi setelah Ibu Sukapti (89) mewakafkan tanahnya seluas 359 m2 untuk pembangunan tempat ibadah yang diberi nama Baitussalam.
Wali Kota Sigit Widyonindito disaksikan Ibu Sukapti meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid Baitussalam, kemarin. Pembangunan diperkirakan selesai dalam beberapa bulan ke depan.
Sigit mengaku bahagia dengan pembangunan Masjid Baitussalam ini. Dia meminta panitia langsung melanjutkan pembangunan setelah kegiatan ini.
‘’Saya tahu niatan dari ibu Sukapti sudah lama ingin mewakafkan tanahnya ini untuk bangun masjid. Alhamdulillah dalam waktu dekat segera terwujud, sehingga wakafnya ini menjadi amal jariyah beliau bersama keluarga,’’ ujarnya.
Sigit meminta desain masjid ini haruslah bagus, bahkan unik. Dijelaskan, desainnya merupakan campuran model Masjid Al-Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madinah dan Joglo Jawa.
‘’Jadi, desainnya perpaduan gaya timur tengah dan Jawa. Rumah Allah harusnya yang terbaik, tapi esensinya pembangunan ini diharap dapat membawa keberkahan dan manfaat bagi umat, terutama kemakmuran dari masjid itu sendiri,’’ ujarnya.
Wakif Sukapti menuturkan, momen ini sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Maka, dia pun merasa sangat bahagia ketika apa yang diinginkan akhirnya bakal terwujud, apalagi ia masih bisa melakukan secara langsung peletakkan batu pertama ini.
‘’Tanah ini pusaka leluhur kami. Saya sudah tinggal di lingkungan ini sejak tahun 1933, yang saat itu ikut mbah. Kemudian tahun 1959 saya lanjut sekolah di jogja,’’ tuturnya didampingi anaknya, Zulfikar.
Dia bercerita, tanah berupa pekarangan ini memang kurang terurus dengan baik. Kemudian terpikir mewakafkannya untuk pembangunan masjid, dengan harapan tanah ini bisa bermanfaat untuk lebih banyak orang, bukan hanya perorangan saja.
Ketua Panitia Pembangunan, Bambang Setyawan mengutarakan, di Kampung Menowo ini memang hanya RW 2 yang belum memiliki masjid. Sementara di RW 1 dan RW 3 sudah memiliki masjid sendiri.
‘’Kami sangat bersyukur, karena Ibu Sukapti dengan ikhlas mewakafkan tanahnya seluas 359 m2 ini untuk pembangunan masjid. Masjid yang terbangun nanti diharap berfungsi sebagai tempat pembinaan mental dan spiritual, khususnya generasi muda dalam mensyiarkan Islam,’’ terangnya.
Biaya pembangunan masjid direncanakan sebesar Rp 1,5 miliar. Pihaknya membuka kesempatan kepada siapapun untuk memberikan bantuan baik doa, moril maupun materil kepada panitia pembangunan.
‘’Kami berharap, proses pembangunan berjalan lancar dengan dukungan dana swadaya warga kampung serta donasi dari dermawan,’’ ungkapnya.
Penulis : prokompim/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono