JEPARA (SUARABARU.ID) – Keluarga Besar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jepara kembali berduka.
Setelah kemarin, H. Kusnin, seorang Kepala SD di Bandengan meningal dalam status probable Covid-19, Minggu (6/12-2020) pagi ini, seorang guru terbaiknya, Joko Wardoyo, 53 tahun yang mengabdi SMPN Pakis Aji meninggal dengan status positif Covid-19.
Guru yang memiliki masa bhakti 22 tahun ini sebelumnya dirawat di RS Graha Jepara. Pada tanggal 4 Desember 2020 telah menjalani swab dengan hasil positif. Namun kondisinya terus menurun hingga maut menjemputnya Minggu pagi jam 06.40 Wib.
Menurut rencana siang ini jenazah almarhum akan dimakamkan oleh Tim Pemakaman Protokol Covid-19 BPBD bersama relawan di pemakaman umum Bapangan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono yang dihubungi SUARABARU.ID siang ini membenarkan salah satu guru potensial telah meninggal dunia.”Beliau guru yang baik dan bahkan telah selesai mengikuti seleksi kepala sekolah SMP dan lulus. Tinggal penempatannya. Namun Tuhan berkehendak lain,” ujarnya
Karena itu keluarga besar Disdikpora merasa kehilalangan. “ Semoga arwahnya diterima disisi Allah dan keluarga yang ditingalkan diberikan kekuatan,” ujarnya. Harapan kami para guru di kabupaten Jepara untukbenar-benar melakukan protokol kesehatan. Bukan hanya dilingkungan sekolah tetapi juga dirumah dan ditengah-tengah masyarakat, ujarnya.
Sementara Ketua PGRI Jepara,Subandi juga menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam. “ Harapan kami keluarga diberikan kekuatan dan almarhum mendapatkan tempat yang layak sesuai dengan pengabdiannya,” ujarnya.
“Harapan kami semua guru bersedia ambil bagian dalam menggerakkan masyarakat untuk ikuti protokol kesehatan dengan mengedukasi orang tua murid dan juga siswa. Jadi bukan hanya yang ada dilingnkungan sekolah tetapi juga ditengah masyarakat.
Hadepe-ua