GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebagai polisi lalu lintas, ternyata tidak membuat Bripka M Yusuf Al Hakim terpaku pada tugas kepolisiannya saja. Diam-diam, pria yang kini berdinas sebagai Bamin Sat Lantas Polres Grobogan, punya minat di bidang kepenulisan.
Buku berjudul Literasi Edukasi Lalu Lintas merupakan bukti karya kepenulisan yang dibuat Bripka M Yusuf. Buku tersebut merupakan pedoman bagi orang tua, pendidik, dan peserta didik untuk mempermudah dan memperlancar dalam rangka mengimplementasikan tertib berlalu lintas dalam pola kehidupan sehari-hari.
Di dalam buku setebal 136 halaman ini, Bripka Yusuf-demikian sapaannya, menuliskan berbagai hal terkait lalu lintas, diantaranya tentang transportasi dan ekonomi yang saling berkaitan, implementasi dalam dunia pendidikan, aksi dan inovasi lalu lintas, serta safety riding yang saat ini terus-menerus digencarkan agar masyarakat tertib berlalu lintas.
Ditemui di kantornya, Bripka M Yusuf menceritakan awal mula ia menuliskan buku tersebut. Semua itu berawal dari komunitas sepeda yang diikutinya. Dalam komunitas tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Amin Hidayat, tengah mencari inovasi nasional terkait budaya literasi dan program Gelisibu (Gerakan Menulis Seribu Buku).
“Awal Maret, Pak Amin Hidayat ini lagi ada inovasi nasional terkait budaya literasi dan di Kabupaten Grobogan program ini disebut Gelisibu, yaitu gerakan menulis seribu buku dengan harapan seribu guru, seribu buku. Setelah mendengar program tersebut, saya menanyakan apakah luar profesi bisa ikut berpartisipasi, ternyata jawabannya bisa dan dapat menjadi motivator kepada guru-guru yang lain, dimana profesi seorang polisi notabene bukan spesialisnya tetapi bisa,” ujar Bripka Yusuf.
Selama berproses menulis dari tulisan hingga menjadi sebuah buku, pria lulusan SPN Purwokerto tahun 2005 ini, mengaku tidak ada kesulitan, sebab ada pendamping dari asosiasi guru penulis Grobogan (AGPG) yang selalu mendampinginya. Suami dari Wahyu Dwi Utami ini mengaku karya yang dibuatnya ini diniatkan untuk memberi manfaat bagi orang lain.
“Selama bulan Maret sampai September 2020 merupakan waktu proses membuat tulisan saya menjadi sebuah buku. Perasaan saya, sangat bangga karena terkait literasi, maka buku tersebut berisi tentang pembelajaran edukasi berlalu lintas. Saya bersyukur, ada dorongan dan dukungan dari banyak pihak, termasuk Kasatlantas Polres Grobogan, AKP Sri Martini, yang notabene adalah atasan saya. Kemudian, Kapolres Grobogan yang selalu men-support gerakan literasi edukasi lalu lintas ini,” ujarnya.
Ayah dua anak tersebut mengaku, tanpa support keduanya, karya tersebut belum tentu bisa terbit. Dalam waktu jangka pendek, Bripka Yusuf akan mengembangkan kepenulisannya sesuai dengan bidang yang digelutinya saat ini.
“Jangka panjang, saya ingin mencoba menulis yang lain dan bermanfaat untuk orang lain. Alhamdulilah keluarga mendukung. Di sisi lain, saya bisa mengajari anak saya sendiri,” ujar alumni SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto ini.
Bangga
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Sri Martini mengaku bangga atas hasil karya Bripka M Yusuf, yang merupakan anggotanya. Adanya karya literasi edukasi lalu lintas ini, AKP Sri Martini terus mendukung bakat menulis yang dimiliki Bripka M Yusuf.
“Ini sangat bagus dan saya akan mendukung bakat menulis anggota saya. Saya bangga karena di samping kesibukannya sebagai anggota kepolisian untuk melayani masyarakat sehari-hari, tetapi dia masih punya kepedulian untuk membuat tulisan tentang lalu lintas. Semoga ini menjadi motivasi bagi anggota Lantas yang lainnya dan patut mendapat reward untuk karyanya,” ungkap AKP Sri.
Hana Eswe