TEMANGGUNG – Inspektorat Kabupaten Temanggung hingga saat ini mengalami kekurangan tenaga auditor dalam tugas pengawasan di lingkungan Pemkab Temanggung.
“Idealnya, tenaga auditor yang ada melaksanakan tugas pengawasan baik tentang audit kinerja maupun evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebanyak 54 orang. Namun saat ini baru terpenuhi 15 orang,“ kata Kepala Inspektorat Kabupaten Temanggung Cuk Sugiyarso saat menerima rombongan Inspektorat Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara di Kantor Inspektorat Kabupaten Temanggung.
Cuk Sugiyarso mengatakan, meskipun mengalami kekurangan tenaga auditor, namun pihaknya mendayagunakan seluruh tenaga auditor dalam melaksanakan tugas pengawasan baik tentang audit kinerja maupun evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan kualitas tenaga auditor di Inspektorat Kabupaten Temanggung, pihaknya juga mengirimkan peserta guna mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.
“Kita terus mendorong para auditor untuk meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan diantaranya di Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (JFA ) di Ciawi, Jawa Barat,“ katanya.
Menurutnya, dengan dikirimnya tenaga auditor untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan standar kompetensi. Sehingga, bisa memaksimalkan tugas-tugas pengawasan sehingga berjalan efektif dan efisien.
Terkait kunjungan kerja dari dua wilayah kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara ke Inspektorat Kabupaten Temanggung, pihaknya merasa mendapat kehormatan menjadi tujuan kunjungan kerja tersebut.
“Kunjungan kerja ini sangat sangat positif untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi dalam kerangka membangun kerjasama antardaerah,” katanya.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Nunukan, Muhammad Amin mengatakan, kunjungan kerja yang dilakukan Pemkab Nunukan ke Inspektorat Kabupaten Temanggung bertujuan untuk studi banding tentang ruang lingkup tugas keinspektoratan, dengan titik berat mengenai audit kinerja Pemerintah dan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
“Diharapkan dari kegiatan studi banding yang dilakukan bisa mendapatkan informasi dan masukan berharga untuk perbaikan dan peningkatan kualitas kerja Inspektorat Nunukan sehingga lebih optimal,” katanya.
Hal senada juga dikemukakan Kepala Inspektorat Kabupaten Bulungan, Ibramsyah. Ia mengatakan, studi banding tersebut sebagai wahana untuk saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman mengenai pelaksanaan tugas Inspektorat dalam melakukan pengawasan kegiatan pemerintahan dan pembangunan.
suarabaru/Yon Bn