MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dalam upaya memulihkan ekonomi sektor transportasi terdampak Covid-19, sebanyak 240 sopir kendaraan bermotor dan penarik becak menerima bantuan barang pendukung sarana usaha transportasi dari Pemkot Magelang.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kepada perwakilan penerima di Pendapa Pengabdian, kemarin.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Magelang, Chandra Wijatmika Adi mengatakan, bantuan yang bersumber dari belanja tidak terduga ini penting dalam rangka pemulihan ekonomi di sektor angkutan umum. Sebab, masa pandemi Covid-19 turut memukul kehidupan sektor transportasi.
‘’Moda transportasi darat di Kota Magelang ikut terdampak baik bermotor maupun nonmotor. Salah satunya karena kebijakan jaga jarak yang mengakibatkan jumlah penumpang merosot,’’ katanya.
Candra menerangkan, bantuan terdiri atas alat pelindung diri (APD), hand sanitizer, disinfektan, alat semprot, sekat kabin angkot dan mini kontainer untuk tempat pembayaran pada angkutan umum bermotor. Total bantuan di kelompok ini senilai Rp 109.330.000.
Berikutnya berupa perawatan kendaraan dengan total senilai Rp 154.570.000. Terdiri atas biaya tune up, oli filter dan kampas rem. Adapun untuk kendaraan nonbermotor alias becak senilai total Rp 47.400.000.
Khusus untuk kendaraan antarkota antarprovinsi (AKAP) dibantu bahan bakar minyak (BBM) dan penggantian oli senilai total Rp 275 juta.
Selain bantuan tersebut, juga dibantu uang tunai sebanyak Rp 1.432.000 per kendaraan jenis angkot dan angkutan perbatasan, serta Rp 300.000 per becak.
Dengan adanya bantuan itu Chandra berharap dapat meningkatkan kembali ekonomi di sektor transportasi yang terdampak. Sekaligus pola pergerakan transportasi umum bergerak baik ke depannya.
‘’Adanya bantuan ini saya harap produktivitas masyarakat juga meningkat lagi. Gunakan sebaik-baiknya bantuan ini untuk pemulihan ekonomi,’’ pintanya.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengemukakan, bantuan untuk transportasi umum baik bermotor maupun non-motor ini sebagai bentuk perhatian pemerintah. Sektor transportasi tak bisa dipandang sebelah mata, karena keberadaannya penting untuk mobilisasi warga.
‘’Manfaatkan betul dana insentif dari pemerintah ini. Awak angkutan harus tetap eksis. Tetap tawakal jalani usaha sambil selalu sabar dengan kondisi ini. Kita sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir,’’ ungkapnya.
Penulis : prokompim/kotamgl
Editor : Doddy Ardjono