Bupati Pacitan, Indartato, (kanan depan) menandatangani dukungan kepada mahasiswa. Yakni akan menyampaikan aspirasinya ke Gubernur Jatim.(Foto:Humas Pacitan)
PACITAN (SUARABARU.ID) – Demo penolakan pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, juga digelar di Kabupaten Pacitan. Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), melakukan aksi turun ke jalan dan menggelar orasi di depan Kantor Bupati Pacitan.

Ini mereka lakukan, setelah sebelumnya menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Kabupaten Pacitan. Massa mahasiswa ini kemudian bergerak menuju Pendapa Kabupaten. Di depan Kantor Bupati Pacitan ini, mereka menggelar orasi dan menyampaikan petisi.

Beberapa poin dalam petisi yang disampaikan mahasiswa, antara lain meminta adanya pembahasan lebih dalam lagi tentang pasal-pasal dalam UU Cipta Kerja yang dinilai tidak pro-pada elemen masyarakat. Mahasiswa juga berharap masyarakat dilibatkan dalam pembahasan serta pengesahan UU Cipta Kerja tersebut.

Massa mahasiswa melakukan demo penolakan UU Cipta Kerja, dengan mendatangi Gedung DPRD dan ke Kantor Bupati Pacitan. Mereka membawa serta spanduk, bendera dan aneka alat demo lainnya.(Foto:Humas Pacitan)
Aksi mahasiswa ini direspon cepat oleh Bupati Pacitan, Indartato. orang pertama di Kabupaten Pacitan ini, yang langsung menemui massa yang berunjuk rasa. Setelah mendengar aspirasi yang disampaikan pendemo, Bupati Indartato, menyatakan, bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Pacitan mendukung apa yang dilakukan mahasiswa.
Sampaikan Gubernur
”Artinya mendukung, ini akan kita sampaikan kepada pemerintah yang lebih atas, melalui Ibu Gubernur Provinsi Jawa Timur,” tandas Bupati Indartato.
Massa mahasiswa yang melakukan demo, tampil menyampaikan aspirasi penolakan UU Cipta Kerja. Ini dilakukan di depan Kantor Bupati Pacitan.(Foto:Humas Pacitan)

Tim Humas Pemkab Pacitan, Eriska, Rizky, Luky dan Arif, mengabarkan, aksi demo massa mahasiswa itu tidak berlangsung lama, dan berjalan secara aman, damai, serta terjauhkan dari tindakan anarkis.

Setelah mendapat pernyataan dukungan dari Bupati Pacitan, massa mahasiswa tersebut segera membubarkan diri. Selama melakukan aksi demo, mereka mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan Satpol-PP.

Bambang Pur